Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol Hamli, soal Penanggulangan Terorisme Menjelang Pemilu

Pencegahan Terorisme Harus Dilakukan secara Komprehensif

Foto : KORAN JAKARTA/TRISNO JULIANTORO
A   A   A   Pengaturan Font

Dari berbagai persiapan, tentu saja pihak-pihak tersebut harus dapat mengidentifikasi potensi- potensi yang dapat menjadi ancaman dalam penyelenggaraan Pemilu, salah satunya adalah ancaman terorisme. Untuk membahas hal tersebut lebih lanjut, Koran Jakarta mewawancarai Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulanan Terorisme (BNPT), Brigjen Polisi Hamli, di Jakarta, pekan lalu, berikut hasil pembahasannya.

Bagaimana persiapan Anda menghadapi ancaman terorisme saat pemilu?

Aparat sudah mempersiapkan diri untuk pemilu, dari temanteman kepolisian dan TNI. Kemudian, Densus 88 dan BNPT sudah mempersiapkan diri tentang pemilu ini. Pemilu merupakan salah satu potensi dari ancaman terorisme karena polarisasi masyarakat bisa sampai saling mengujar kebencian. Jadi, kita sudah mempersiapkan dan melakukan pencegahan dari hulu ke hilir.

Bagaimana pencegahannya?

Kalau ancaman itu kan, mereka (teroris) biasa melakukan teror. Namun, kita sudah antisipasi terlebih dahulu untuk mencegah. Jadi, sekarang sudah mulai kan, kalau ada indikasi orang mau melakukan ancaman dan itu buktinya cukup, maka kita akan melakukan penangkapan yang dilakukan oleh penegak hukum. Kita meminta Kementerian Ristek, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan pengawasan terhadap sekolah-sekolah dan kampus-kampus yang berpotensi terpapar radikalisme.

Selain itu, kepada Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia untuk mengajak umat bersamasama menjaga kerukunan sehingga pencegahan dapat dilakukan secara komprehensif.

Lalu, potensi yang bakal diancam?

Begini, kalau mereka kan, sepanjang dia punya celah dia akan melakukan, di mana saja yang ada celahnya, itu saja. Oleh karena itu, aparat akan menutup celahcelah itu supaya dia tidak memiliki kesempatan untuk menyerang, kesempatannya dipotong supaya tidak melakukan. Di samping itu, kita melakukan penguatan terhadap masyarakat supaya tidak terjadi radikalisme itu.

Adakah potensi yang lain?

Ya, potensi yang lain adalah akar terorisme yang tersebar di media sosial. Sama aja itu, cuma caranya saja yang berbeda, dulu mereka offline, sekarang online. Hal tersebut sekarang yang mengkhawatirkan karena banyak anak-anak muda yang terjebak radikalisme lewat media sosial, terutama menjelang pemilu yang kian marak terjadi.

Langkah yang dilakukan BNPT?

Kita koordinasikan semua kelembagaan dan stakeholder terorisme. Kita koordinasikan supaya sama-sama melakukan pencegahan di masing-masing tempat. Kemudian, kita koordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI untuk mempersiapkan diri dalam rangka tindakan penegakan hukum sebagai upaya memberantas terorisme.

Saran untuk masyarakat?

Saran untuk masyarakat, setidaknya pemilu ini untuk kepentingan bangsa dan demokrasi itu adalah salah satu upaya bagaimana kita memilih pemimpin agar kita dapat pemimpin yang diinginkan oleh masyarakat. Maka, kita harus saling hormat-menghormati satu sama lain, mungkin kalau ada perbedaan kan, perbedaan itu adalah keniscayaan yang memang harus saling menghargai. trisno juliantoro/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top