![Pencegahan DBD di DKI Minim](https://koran-jakarta.com/images/article/phplah8h7_resized.jpg)
Pencegahan DBD di DKI Minim
![Pencegahan DBD di DKI Minim](https://koran-jakarta.com/images/article/phplah8h7_resized.jpg)
Dinas Kesehatan Pemprov DKI dinilai belum melakukan terobosan baru dalam melakukan penanggulangan darurat DBD.
Jakarta -Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta semakin mewabah. Hingga awal Februari, data warga yang terkena DBD mencapai 1.000 orang. Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dianggap minim melakukan pencegahan DBD di Ibu Kota.
"Dinas Kesehatan masih fokus dengan upaya kuratif, yaitu bagaimana mengobati warga yang terkena DBD. Sedangkan langkah preventif dan promotif tidak digalakkan dan sebatas seremonial saja," ujar Ketua Relawan Kesehatan Indonesia (Rekan Indonesia) DKI Jakarta, Martha Tiana Hermawan, di Jakarta, Kamis (7/2).
Upaya kuratif itu, ungkapnya, terlihat dari pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang menggratiskan biaya pengobatan di rumah sakit untuk pasien yangterjangkit DBD. Padahal, katanya, upaya preventif dan promotif lebih penting dilakukan dengan melibatkan partisipasi aktif warga.
"Jakarta ini sudah kondisi darurat DBD, namun belum ada langkah konkret pencegahan dari Dinas Kesehatan DKI. Padahal yang terpenting itu adalah pencegahan dan sosialisasi dengan melibatkan warga untuk bersama-sama Pemprov DKI berpartisipasi aktif melakukan penanggulangan terhadap bahaya DBD," kata Tian, sapaan akrab Martha Tiana Hermawan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya