Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kepemimpinan Bank Dunia

Pencarian Ketua Baru Jadi Ujian Bagi AS

Foto : AFP/JOE KL AMAR
A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Upaya pencarian ketua baru Bank Dunia, akan menjadi ujian bagi Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang telah berjanji dalam kampanye untuk mengutamakan "America First" dalam setiap kebijakan luar negeri AS.

Sebelumnya, Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim, tiba-tiba mengundurkan diri tiga tahun sebelum masa jabatannya berakhir. Keputusan Kim berpotensi memicu perselisihan internasional karena pencarian penggantinya akan berlangsung bersamaan saat pemerintahan Trump mempersoalkan tujuan lembaga pemberi pinjaman itu.

Dalam sebuah pernyataan dari lembaga yang berbasis di Washington DC itu, CEO Bank Dunia, Kristalina Georgieva, dinyatakan mengisi posisi presiden sementara hingga 1 Februari 2019. Sedangkan Kim menyatakan akan bergabung dengan perusahaan infrastruktur swasta yang banyak menjalankan usaha di negara-negara berkembang.

"Peluang untuk bergabung dengan sektor swasta ini tidak terduga, tetapi saya telah menyimpulkan bahwa ini adalah jalur di mana saya akan dapat membuat dampak besar pada isu-isu global utama, seperti perubahan iklim dan defisit infrastruktur di pasar negara berkembang," kata Jim Yong Kim.

Kim memulai masa jabatan lima tahun keduanya di Bank Dunia pada 1 Juli 2017. Setelah AS membatalkan proposal untuk mendanai Bank Dunia pada April lalu, ia membantu kreditur untuk mengumpulkan dukungan dari negara-negara anggota dalam meningkatkan modal hingga 13 miliar dollar AS.

Presiden Trump akan mengajukan kandidatnya untuk menggantikan Kim yang dinominasikan oleh Presiden AS seebelumnya, Barack Obama. Pilihan Trump akan menjadi kontroversi jika calon tersebut mendukung sifat Trump yang anti terhadap lembaga-lembaga internasional seperti Organisasi Perdagangan Dunia dan NATO.

Keputusan Trump diperkirakan dapat memengaruhi cara Bank Dunia menyebarkan modalnya, pada saat pasar berkembang menghadapi tekanan yang meningkat dari kenaikan suku bunga AS, dan ketegangan perdagangan. Pada tahun fiskal yang berakhir 30 Juni 2018, Bank Dunia telah berkomitmen menyalurkan pinjaman kepada negara-negara berkembang sebesar 64 miliar dollar AS.

Dorong Perubahan

AS merupakan pemegang saham terbesar dalam program pemberi pinjaman pembangunan Bank Dunia. Awalnya progran tersebut bertujuan untuk membiayai rekonstruksi Eropa setelah Perang Dunia Kedua. Setelah itu Bank Dunia berfokus pada pengentasan kemiskinan di seluruh dunia.

Sebagaimana tercantum dalam kesepakatan tidak tertulis antara kekuatan Barat, sejak didirikan pada 1945, seorang warga AS mulai menjalankan Bank Dunia, sedangkan lembaga keuangan sepersaudaraannya, Dana Moneter Internasional, selalu dipimpin oleh orang Eropa.

Namun belakangan beberapa negara berkembang mendorong wakilnya untuk maju dalam kontes pemilihan. Proses pemilihan diatur oleh dewan eksekutif direktur bank, yang mewakili 189 negara anggota pemberi pinjaman.

"Agar lembaga ini lebih menarik bagi dunia, kekuasaan yang dipegang AS dan Eropa terkait pemimpin Bank Dunia dan IMF harus diakhiri," pungkas pakar keuangan di Universitas Chicago, Raghuram Rajan. SB/Bloomberg/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top