Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pencapaian Antiklimaks Bayer Leverkusen

Foto : Ben Stansall / AFP

Atalanta memenangkan final Liga Eropa I Striker Atalanta, Ademola Lookman mengangkat trofi setelah menang dalam pertandingan final Liga Eropa UEFA antara Atalanta melawan Bayer Leverkusen di stadion Dublin Arena, Dublin, Kamis (23/5) dini hari WIB. Atalanta meng­akhiri 51 pertandingan tak terkalahkan Leverkusen untuk memenangkan final Liga Eropa dengan skor 3-0.

A   A   A   Pengaturan Font

Hasil ini adalah antiklimaks pencapaian Leverkusen. Sebanyak 51 laga tak ter­kalahkan, justru tumbang di saat menentukan, pun dengan 0-3.

DUBLIN - Ademola Lookman mencetak hattrick menakjubkan saat Atalanta mengakhiri 51 pertandingan tak terkalahkan Bayer Leverkusen untuk memenangkan final Liga Eropa 3-0. Hasil pertandingan yang berlangsung Kamis (23/5) dini hari WIB itu memastikan Atalanta merebut trofi pertama mereka dalam 61 tahun terakhir.

Hasil ini adalah antiklimaks pencapaian Leverkusen. Sebanyak 51 laga tak terkalahkan, justru tumbang di saat menentukan, pun dengan 0-3.

Lookman menjadi pemain pertama yang mencetak hattrick di final Eropa sejak 1975 untuk mengamankan trofi Eropa pertama bagi Atalanta. Tim asal Bergamo itu telah lama hidup di bawah bayang-bayang klub raksasa terdekat AC dan Inter Milan. Namun, dia telah menikmati era keemasan di bawah asuhan Gian Piero Gasperini. Atalanta mencapai Liga Champions sebanyak empat kali. Kini memiliki trofi untuk dibanggakan.

"Memenangkannya bersama Atalanta mungkin merupakan salah satu kisah di sepak bola yang jarang memberikan ruang bagi para pengggemar," ujar Gasperini. Ini tidak selalu berarti angka-angka yang sulit atau liga super, tetapi menunjukkan tim tanpa anggaran besar dapat mencapai buah besar.

Leverkusen mempunyai kebiasaan bangkit di akhir perjalanan luar biasanya seperti saat memenangkan gelar Bundesliga pertama, tanpa merasakan kekalahan. Namun kali ini dia gagal keluar dari lubang yang diciptakan oleh awal yang lambat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top