Pencak Silat Turut Meriahkan Hari Nasional Qatar
Penampilan pesilat Indonesia dalam dalam rangkaian peringatan Hari Nasional Qatar, yang berlangsung pada tanggal 14 Februari 2023
Foto: istimewaJAKARTA - Sebanyak lima pesilat profesional dari Indonesia tampil dalam rangkaian peringatan Hari Nasional Qatar, yang berlangsung pada tanggal 14 Februari 2023. Penampilan tersebut sekaligus bertujuan memperkenalkan kekayaan budaya dan olah raga tradisional Indonesia serta untuk merayakan Qatar-Indonesia Years of Culture 2023.
"Menjadi suatu kebanggaan bagi Indonesia dapat berpartisipasi dalam rangkaian Qatar Indonesia Year of Culture 2023," ujar Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid, dalam keterangannya, Selasa (14/2).
Hilmar mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan KBRI, Persatuan Masyarakat Indonesia, Qatar Foundations, dan Museum Qatar mendatangkan lima pesilat profesional dari Jakarta. Dari lima pesilat profesional tersebut ada yang berprofesi sebagai atlet dan aktor film.
"Lebih dari itu, selain mempertunjukan kebolehan dalam Pencak Silat, para pesilat juga memberikan pelatihan bagi masyarakat Qatar," jelasnya.
Warisan Budaya
Dia menerangkan, Pencak Silat sudah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda. Penobatan tersebut dilakukan pada Sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage yang berlangsung di Bogota, Kolombia, 9-14 Desember 2019.
Dia menyebut, Pencak Silat memiliki seluruh elemen yang membentuk warisan budaya tak benda. Tradisi pencak silat terdiri dari tradisi lisan; seni pertunjukan, ritual dan festival; kerajinan tradisional; pengetahuan dan praktik sosial serta kearifan lokal.
"Selain itu, pencak silat Indonesia juga merupakan salah satu olahraga yang meraih banyak prestasi di level internasional," katanya.
Hilmar mengungkapkan, beberapa daerah di Indonesia Pencak silat juga merupakan olahraga yang telah diwariskan oleh leluhur dari generasi ke generasi. Pencak silat lebih fokus kepada filosofi sehingga erat kaitannya dengan deskripsi Warisan Budaya Takbenda UNESCO untuk kemanusiaan.
"Tradisi yang berasal dari Sumatera Barat dan Jawa Barat ini, mengandung nilai-nilai persahabatan, sikap saling menghormati, dan juga sportifitas," tandasnya.
Berita Trending
- 1 Pasangan RIDO dan Pramono-Rano Bersaing Ketat di Pilkada DKI Jakarta
- 2 Sekjen PDI Perjuangan Hasto Ingatkan Tambang Emas Rawan Disalahgunakan Pilkada Jember
- 3 Reog Ponorogo hingga Kebaya Bakal Jadi Warisan Dunia UNESCO
- 4 Pemprov DKI Siapkan Mobil Pompa di Area Cekungan Guna Atasi Genangan
- 5 Panglima TNI Akan Kerahkan Babinsa Bantu Reboisasi HutanÂ