Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Infrastruktur Pariwisata

Penataan Puncak Waringin Labuan Bajo Berlanjut

Foto : ISTIMEWA

Basuki Hadimuljono Menteri PUPR

A   A   A   Pengaturan Font

MANGGARAI BARAT - Pemerintah mengebut penataan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Salah satu yang tengah dibangun ialah penataan Puncak Waringin sebagai pusat cinderamata. Pada awal 2020, Presiden Jokowi meninjau langsung proyek tersebut.

Rival, warga setempat mengatakan selama pandemi Covid 19 ini proses konstruksi proyek tetap berjalan. "Kami melihat aktivitas tetap jalan, tidak terpengaruh pandemi. Padahal pariwisata Labuan Bajo sudah ditutup sejak akhir Maret lalu. Mulai 6 Juli lalu secara bertahap dibuka, namun tetap dibatasi," ungkapnya saat ditemui di Kawasan Puncak Waringin-Labuan Bajo-Flores, NTT, Minggu (12/7).

Kawasan Labuan Bajo saat ini terus dibenahi. Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia, Labuan Bajo terus dipersolek. Saat ini, tengah dilakukan pembangunan berbagai infrastruktur oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hal ini merupakan upaya pemerintah mendorong Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium yang menarik minat turis domestik dan mancanegara.

Pada 2020, Kementerian PUPR melanjutkan penataan Puncak Waringin tahap II dengan lingkup kegiatan berupa pembangunan pusat suvenir, bangunan area tenun dilengkapi dengan toilet dan mushola, bangunan pos jaga dan ruang ganset, taman dan amphiteater, area parkir serta jalan setapak. Pembangunan tahap II saat ini progresnya telah mencapai 20,01 persen dengan nilai kontrak sebesar 18,2 miliar rupiah, yang akan selesai pada akhir Desember 2020.

Sebelumnya pada 1 Agustus - 28 Desember 2019, Kementerian PUPR menyelesaikan penataan Puncak Waringin tahap I dengan komponen kegiatan terdiri dari Gedung Utama yang berfungsi sebagai lounge dan pusat cinderamata serta viewing deck dengan biaya sebesar 9,3 miliar rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top