Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Kebangsaan

Penangkalan Radikalisme ASN Diperkuat

Foto : Istimewa

Menpan RB, Tjahjo Kumolo.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Untuk menangkal dan mencegah paham radikalisme di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mempersiapkan Aplikasi ASN noRadikalisme. Aplikasi dibuat, mengingat perkembangan kemajuan teknologi yang kerap dijadikan media untuk menyebarkan paham radikalisme yang menyasar kalangan ASN.

Demikian diungkapkan Menpan RB, Tjahjo Kumolo di Jakarta, Kamis (23/7). Menurut Tjahjo, penguatan wawasan kebangsaan pada ASN akan menjadi kunci keberhasilan pemerintah dalam mencegah munculnya radikalisme ASN.

"Pengaruh lingkungan, globalisasi, revolusi 4.0, dan media sosial merupakan beberapa faktor penyebab timbulnya radikalisme dan intoleransi di Indonesia," katanya.

Tjahjo menambahkan, terkait ASN, prinsipnya ada keharusan bagi ASN untuk tetap patuh pada ideologi Pancasila. Jika kemudian ada ASN yang coba mempromosikan ideologi khilafah, jelas itu tidak patuh pada Pancasila. Sebab ideologi khilafah itu bersifat transnasional. Orientasinya meniadakan nation state. Bahkan ancaman khilafah sudah terang-terangan ingin mengganti ideologi Pancasila.

"Karena itu sejak awal masuk menjadi pegawai ASN, sesuai dengan Pasal 4 UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, mereka harus mematuhi 15 nilai-nilai dasar ASN. Dalam nilai dasar nomor 1 dan nomor 2 secara tegas disebutkan. Pertama, memegang teguh ideologi Pancasila. Kedua, setia dan mempertahankan UUD 1945 serta pemerintahan yang sah," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top