Penambahan Pasien Covid-19 Masih Tertangani
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
JAKARTA - Penambahan pasien Covid-19 di beberala daerah sejauh ini masih dapat tertangani rumah sakit dengan baik. Meski ada peningkatan, tapi masih di bawah tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate/BOR.
"Di Jakarta beberapa rumah sakit mengalami kenaikan, tapi BOR-nya masih di bawah. Kita belum kekurangan tempat tidur rumah sakit. Di Jawa Barat ada kenaikan sedikit dari kasus dan jumlah pasien di rumah sakit," ujar Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, di Jakarta, Jumat (23/4).
Budi mengatakan penambahan kasus penularan Covid-19 yang terjadi saat ini masih tergolong rendah, meski dia tidak merinci jumlah dengan pasti. Dia meminta masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan agar lonjakan kasus seperti si India tidak terjadi.
"Belajar dari India, kita harus hati-hati lihat tren ini seperti apa. Sejak liburan Paskah dua pekan lalu kita lihat pekan ini rata-rata mulai naik sedikit," jelasnya.
Budi menjelaskan peningkatan kasus di India dipicu dua hal. Prtama, karena ada mutasi virus baru. Kedua, banyak pelonggaran-pelonggaran yang dilakukan terlalu cepat. Pelonggaran tersehut meliputi pemberian izin bagi kegiatan keagamaan yang mengundang banyak orang.
Budi mengklaim pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan vaksinasi skala mikro terbukti efektif menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia. Meski begitu, Indonesia harus hati-hati agar tidak terjadi kenaikan kasus.
"Ini tugas bersama. Jangan sampai seperti India. Lebih baik waspada sejak awal," tandasnya.
Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan mengingatkan masyarakat untuk mematuhi larangan mudik oleh pemerintah agar kasus penularan Covid-19 tidak kembali melonjak. Menurutnya, larangan mudik ini tentu sudah melalui kajian dan telaah berdasarkan data fakta.
"Agar kasus penularan Covid-19 yang sudah melandai tidak melonjak lagi sebagaimana yang terjadi di negara seperti India," katanya dalam konferensi pers Satgas Penanganan Covid-19, di Jakarta, Jumat (23/4).
Amirsyah mengatakan pada masa libur panjang pergerakan warga dan kerumunan biasanya meningkat. Kondisi tersebut meningkatkan risiko penularan Covid-19.
"Saya ingin mengingatkan, India harus kita jadikan salah satu pelajaran yang berharga bagi kita, jangan sampai terulang di Indonesia. Saya ingin mengingatkan masyarakat, jangan sampai terulang, jadi pelajaran berharga ini tolong betul-betul kita camkan," tandasnya.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya