Pemulihan Ekonomi Kian Berat
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Hubungan Internasional, Shinta Widjaja Kamdani. Dia mengkhawatirkan penurunan alokasi anggaran PEN tahun depan karena bisa berdampak buruk terhadap konsumsi domestik yang selama ini menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi nasional.
"Tentu ini akan mempengaruhi pemulihan ekonomi. Kalaupun vaksin ditemukan, tidak cukup meningkatkan confident (kepercayaan diri) pelaku industri," tegas Shinta.
Dia mengakui berbagai langkah relaksasi kebijakan berdampak positif pada pemulihan sisi suplai. Namun, di sisi lain, permintaan atau demand masih tertekan.
Masalah Pengangguran
Lebih parah lagi, sambung Shinta, tantangan terbesar tahun depan adalah masalah pengangguran. Saat ini saja, terdapat sekitar 9,7 juta penggangguran. Jumlah itu diperoleh dari angka penggangguran selama Covid-19 yang sebesar tiga juta orang dan sisanya pengangguran lama.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya