Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemudik Padati Pusat Oleh-oleh Semarang

Foto : KORAN JAKARTA/HENRI PELUPESSY

Hingga H+4 Lebaran 2017, salah satu pusat oleh-oleh makanan khas Semarang di Jalan Pandanaran, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (29/6), dipadati pemudik. Mereka membeli makanan khas, seperti bandeng presto dan lumpia untuk dibawa sebagai oleh-oleh.

A   A   A   Pengaturan Font

Libur Lebaran menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha oleh-oleh makanan di sejumlah daerah, tak terkecuali pusat oleh-oleh di Kota Semarang. Pusat oleh-oleh Semarang yang berada di sepanjang Jalan Pandanaran mulai dipadati pemudik.

Di sepanjang Jalan Pandanaran, banyak kendaraan yang terparkir di depan toko-toko yang menjajakan oleh-oleh. Di lokasi tersebut dipenuhi kendaraan roda dua dan empat dengan pelat nomor luar Kota Semarang. Bukan hanya warga setempat yang berbelanja untuk keperluan hidangan Lebaran, banyak pula pemudik yang hendak berburu aneka makanan untuk dijadikan sebagai buah tangan.

Di tempat pusat oleh-oleh tersebut, beragam makanan khas dijajakan. Memang, berkunjung ke Semarang tidak lengkap jika belum membeli bahkan menikmati makanan khas yang yang menjadi primadona siapa pun yang datang ke kota ini. Makanan khas yang digemari para pemudik dan memiliki cita rasa dan protein tinggi adalah bandeng presto. Panganan berupa ikan bandeng ini telah menjadi pilihan utama.

Pusat oleh-oleh yang terletak di Jalan Pandanaran ini memang menjadi ikon Kota Semarang, khususnya para wisatawan kuliner. Karena dikenal sebagai pusat jajanan atau oleh-oleh khas Semarang, setiap Lebaran dan seusai Lebaran, ribuan pemudik singgah untuk membeli oleh-oleh khas Semarang.

Bandeng presto sangat mudah didapatkan, terlebih di pusat oleh-oleh yang berada di Jalan Pandanaran. Di sepanjang jalan berjejer warung, gerobak, dan toko yang menjual makanan itu. Bandeng presto ini dibuat dari ikan bandeng yang dibumbui dengan bawang putih, kunyit, garam, dan aneka bumbu lain yang kemudian dimasak dengan cara presto.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top