
Pemuda-pemudi Nonmuslim Berbagi untuk Berbuka Puasa
Pemuda Lintas Agama Kota Tangerang Selatan menggelar kegiatan berbagi makanan untuk berbuka puasa kepada masyarakat, Sabtu (25/3).
Foto: ANTARA/HO-Pemuda Lintas AgamaB
ulan Ramadan menjadi waktu berbagi dari kaum muda nonmuslim untuk sahabat yang berpuasa untuk berbuka. Pemuda Lintas Iman Kota Tangerang Selatan menggelar kegiatan berbagi makanan untuk berbuka puasa ini sebagai upaya memperkuat persatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan komitmen dalam menjaga toleransi antarumat beragama dengan mengedepankan persatuan bangsa,” kata Ketua Gerakan Anak Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Tangerang Selatan, Adi Saputra Simalulang, Sabtu.
Dia menuturkan, ratusan paket makanan untuk berbuka puasa berasal dari perwakilan berbagai agama yang tergabung dalam Forum Lintas Agama Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. “Ini upaya kami dalam menciptakan momen kebersamaan dalam keberagaman,” jelasnya.
Menurut Adi, aksi ini bukan sekadar kegiatan sosial, tetapi juga bentuk nyata dari semangat kebersamaan antarumat beragama. “Kami ingin menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk berbagi dan mensyukuri kebersamaan. Ini bukan gerakan individu, melainkan kolektif dari berbagai agama Tangerang Selatan,” tambahnya.
Lebih jauh Aldi mengutarakan, melalui kegiatan tersebut, ingin menunjukkan bahwa toleransi bukan sekadar kata-kata, tetapi mesti diwujudkan dalam tindakan nyata.“Setiap perwakilan dari enam agama yang diakui di Indonesia turut serta membawa dan membagikan takjil kepada pengguna jalan yang melintas,” tandasnya.
Tak hanya makanan, minuman dingin seperti air mineral juga disediakan bagi penerima manfaat. Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Pemuda Muhammadiyah, Rindang Panuntun, berharap para pemuda lintas agama dapat menjadi contoh dalam menjaga kebersamaan dan semangat Pancasila.
“Kota ini adalah miniatur Indonesia, di mana keberagaman menjadi kekuatan. Maka dari itu, kita harus terus merawatnya,” ungkap Rindang. Forum Lintas Agama juga berencana mengadakan kegiatan lanjutan, termasuk buka puasa bersama untuk semakin mempererat hubungan antarumat beragama di kota ini.
Meski jumlah peserta dalam kegiatan ini dibatasi maksimal 10 orang perwakilan per agama untuk menghindari kemacetan, antusiasme peserta tetap tinggi. Dia berharap ke depan kegiatan lintas agama seperti ini bisa lebih sering dilakukan dengan skala yang lebih besar.
Toleransi bukan hanya tentang memahami perbedaan, tapi juga tentang bergerak bersama untuk menciptakan harmoni di tengah masyarakat. “Semoga ke depan semakin banyak program yang bisa memperkuat persatuan,” ucapnya.
Berita Trending
- 1 Negara Paling Aktif dalam Penggunaan Energi Terbarukan
- 2 Ekonomi Biru Kian Cerah! KKP dan Kemnaker Maksimalkan Peluang Lapangan Kerja
- 3 Menpar Sebut BINA Lebaran 2025 Perkuat Wisata Belanja Indonesia
- 4 Bukan Arab Saudi, Negara Penghasil Kurma Terbesar Dunia Berasal dari Afrika
- 5 THR Untuk Ojol Harus Diapresiasi dan Diawasi
Berita Terkini
-
Setelah Rapat Tertutup d Hotel, Panja RUU TNI Lanjutkan Pembahasan di Gedung DPR Hari Ini
-
Perkuat Fundamental Keuangan, Perusahaan Farmasi Medela Potentia Melantai di Bursa
-
Sukses Transformasikan HR dengan AI, Indosat Ooredoo Hutchison Menangkan Asian Telecom Awards 2025 Kategori Human Resource (HR) Initiative o
-
Jangan Sia-siakan! Manfaatkan Libur Lebaran Beraktivitas Bersama Keluarga
-
Album ‘Mayhem’ Lady Gaga Jadi Nomor Satu Debut Terbesarnya di Streaming