Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Karakter Bangsa -- Anak Kira Judi Daring sebagai Permainan

Pemprov: Tiga Kunci Pemberantasan Korupsi

Foto : ANTARA/HO-Dinas Kominfotik DKI Jakarta

Inspektorat Provinsi DKI Jakarta mengadakan “Sosialisasi Gerakan Antikorupsi, Pencucian Uang, Bullying, dan Judi Online” 27-28 Juli 2024 di GOR Ciracas, Jakarta Timur.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ada tiga langkah penting yang dapat menekan praktik korupsi. Selain, pencegahan dan penindakan, langkah lain untuk mengatasi korupsi adalah pendidikan. "Pendidikan memiliki peran penting untuk memberantas korupsi di lingkungan pekerjaan di samping pencegahan dan penindakan," tandas Inspektur Jakarta, Syaefuloh Hidayat, Minggu (28/7).

"Korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa karena berdampak pada segala aspek. Untuk itu, terdapat tiga strategi pemberantasan korupsi, yaitu pendidikan, pencegahan, dan penindakan," tambahnya.

Untuk itulah, Pemerintah Provinsi Jakarta bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) serta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengadakan "Sosialisasi Gerakan Antikorupsi, Pencucian Uang, Bullying, dan Judi Online" di GOR Ciracas, Jakarta Timur.

Acara berlangsung tanggal 27-28 Juli, diikuti lebih dari seratus peserta. Mereka dari pelajar, mahasiswa, organisasi kepemudaan, hingga masyarakat umum. Perwakilan PPATK, Mulyana, menuturkan, materi terkait budaya antikorupsi perlu ditanamkan sejak dini. Tujuannya, demi menyiapkan generasi penerus bangsa yang jujur dan berintegritas.

Semua harus bersama-sama bergerak untuk memerangi korupsi, pencucian uang, judi, dan perundungan. Anak-anak adalah masa depan Indonesia. Makanya, sejak kecil ditanamkan nilai integritas, kejujuran, agar mereka terjaga dari praktik-prakti hidup kotor.

Sementara itu, Inspektur Pembantu Investigasi Inspektorat Jakarta, Supendi, menambahkan praktik pencucian uang, perundungan, dan judi daring tidak hanya merugikan secara finansial bagi individu dan keluarga, tetapi juga menghambat pembangunan yang adil merata.

Maka, Supendi berharap kegiatan "Sosialisasi Gerakan Antikorupsi, Pencucian Uang, Bullying, dan Judi Online" dapat meningkatkan kesadaran peserta akan bahaya praktik korupsi. Di sisi lain, Ketua KPAI, Ai Maryanti Sholihah, mengungkapkan bahwa banyak anak yang menjadi korban judi daring karena mengira sebagai permainan dan dijanjikan hadiah.

Ai Maryanti kemudian memberikan sejumlah kiat agar anak-anak tidak terjerat judi daring. Dia mengingatkan, jangan menyendiri, tidak terisolasi dengan gawai, dan memperbanyak aktivitas bermanfaat. "Saya yakin belum terlambat untuk melawan penyakit judi online. Seorang anak harus diberi fasilitas, agar mereka bisa membuat atau memproduksi sesuatu yang lebih bermanfaat," ujarnya.

Perundungan Anak

Sebelumnya, Indonesia Indicator mengungkapkan bahwa kasus kekerasan terhadap anak seperti perundungan (bullying), pedofilia, judi daring (online) dan penipuan daring merupakan bentuk kekerasan digital yang paling sering muncul di media sosial. "Perundungan masih menjadi isu yang selalu muncul setiap bulannya seperti dalam bentuk cyber bullying," kata Direktur Indonesia Indicator, Rustika Herlambang.

Melalui riset bertajuk "Tren Kekerasan Digital pada Anak," Indonesia Indicator mencatat, sepanjang Januari hingga 21 Juli, kekerasan digital anak menjadi salah satu isu yang diperbincangkan netizen (warganet).

Menurut Rustika, jumlah unggahan kekerasan digital anak di media sosial mencapai 24.876 unggahan. Sedangkan jumlah tanggapan mencapai tiga juga engagement.

Isu terbesar memperbincangkan soal bullying sebanyak 75.963 unggahan, pedofilia (14.227), penipuan daring (8.477), judi daring (5.021), doxing 763 dan cyberstalking 611 unggahan. "Grooming 603 unggahan dan revenge porn 205," katanya.

Perundungan terhadap anak menjadi isu yang paling banyak mendapat reaksi engagement netizen, mencapai hampir enam juta. Contoh kasus bullying yang paling menyita atensi netizen antara lain video curhatan seorang anak perempuan berinisial Y yang kerap mendapat cemoohan teman-temannya 1.460.280 enggament.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top