Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemprov Terus Kendalikan Obesitas di Jakarta

Foto : ANTARA/HO/Kementerian Kesehatan RI

Empat pilar gizi seimbang untuk mencegah penyakit obesitas.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak pernah bosan mengingatkan masyarakat akan pentingnya gerakan melawan obesitas karena dinilai sebagai salah satu permasalahan yang mengakar di Indonesia. Pemprov terus mengendalikan obesitas di Jakarta

"Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama," kata Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati.

Seperti dikutip dari Antara, Selasa (11/7), pada umumnya, obesitas dilihat berdasarkan cara pengukurannya, yaitu obesitas yang diukur berdasarkan nilai Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Obesitas Sentral yang diukur berdasarkan lingkar perut.

Upaya dan program yang dilaksanakan Pemprov DKI Jakarta untuk mencegah obesitas,antara lain sebagaimana Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular, Aplikasi AKU BUGAR untuk skrining faktor risiko PTM baik secara mandiri maupun oleh tenaga kesehatan berbasis Android dan web.

Sementara itu, dokter dan ahli gizi masyarakat, Tan Shot Yen,menilai masyarakat perlu memperhatikan pencegahan obesitas sejak usia dini. Penyebab obesitas lebih dari 70 persen berasal dari pola makan dan gaya hidup yang tidak baik.

Obesitas dapat menyebabkan banyak masalah dengan risiko diabetes, hipertensi, sindrom metabolik, dan beberapa jenis kanker hingga keropos tulang. Karena itu, empat pilar gizi seimbang penting bagi pencegahan obesitas, yaitu menerapkan pola hidup aktif dan berolahraga, mengonsumsi makanan dengan beraneka ragam, menjaga berat badan ideal, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top