Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemprov Kepri-Kementerian Investasi Bahas Rencana Investasi EBT 

Foto : ANTARA/HO-Humas Pemprov Kepri

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia di Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

TANJUNGPINANG - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad membahas rencana investasi energi baru terbarukan (EBT) dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia.

Gubernur Ansar menemui Menteri Bahlil di kantornya, Jakarta, untuk berkoordinasi tentang beberapa permohonan dari investor yang berminat melakukan investasi EBT atau energi hijau di Kepri.

"Hal ini perlu kita konsultasikan, mengingat adanya rencana investasi energi hijau yang cukup besar. Kita menyambut baik rencana investasi ini, karena Kepri merupakan wilayah strategi perbatasan negara yang memiliki daya tarik investasi ekonomi yang tinggi" kata Gubernur Ansar di Jakarta, Jumat (6/1).

Menurut dia, rencana investasi tersebut juga telah ditetapkan sebagai salah satu daerah yang menjadi Program Strategis Nasional (PSN) oleh pemerintah pusat.

Dia menyatakan perusahaan Gurin Energy Pte.Ltd yang berkantor pusat di Singapura telah melakukan tahap awal mengajukan permohonan investasi EBT yang akan ditangani oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kepri.

"Ini rencana investasi untuk sektor energi melalui rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) skala besar dengan kekuatan 2 Gigawatt. Total investasi sebesar 2,5 miliar dollar atau setara Rp37 triliun dengan kebutuhan lahan 2.000 hektar," papar Ansar.

Sementara, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyambut baik usaha Gubernur Ansar dalam melayani dan memfasilitasi para investor dalam menanamkan modal asing (PMA).

"Ini bentuk dari pelayanan kita sebagai pemerintah sehingga para investor memiliki jaminan hukum agar investasinya dapat berjalan baik" ujarnya.

Lanjut Bahlil menyampaikan usai pelaksanaan Presidensi G20 2022, Presiden RI Joko Widodo telah menyampaikan bahwa Indonesia ke depan akan mulai menggunakan energi baru terbarukan (EBT).

"Konsep energi hijau sudah semestinya dilaksanakan di Indonesia. Untuk itu saya mendukung akan rencana investasi ini dan akan dilakukan pembahasan lebih lanjut termasuk bersama Pemprov Kepri," ucapnya.

Sementara itu Country Director Gurin Energy Pte. Ltd Diko Dewantomo Darwoto ikut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Ansar yang telah memfasilitasi dan melayani pihaknya sebagai salah satu investor.

"Kami telah diarahkan serta telah dilakukan pembahasan awal untuk menjamin agar investasi ini bisa berjalan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan pemerintah," kata Diko.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top