Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan “One Way”

Pemprov Jabar Antisipasi Limpahan Kendaraan

Foto : KORAN JAKARTA/TEGUH RAHARJO

ANTISIPASI “ONE WAY” | Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Heri Antasari (kiri) menjelaskan kesiapan pengaturan arus mudik nontol di Jawa Barat sebagai antisipasi pemberlakuan one way di jalan tol pada program Japri, di Gedung Sate, Bandung, Selasa (21/5).

A   A   A   Pengaturan Font

Meski diakuinya jalur alternatif kondisinya masih belum mantap dan kurang rambu serta sarana lalu lintas lainnya. "One way ini akan menjadikan jalur alternatif sebagai pilihan. Namun, kami akui sampai saat ini rambunya masih kurang. Kami mengimbau bantuan BUMN atau BUMD dan swasta untuk ikut partisipasi menyediakan rambu dengan supervisi Dishub kabupaten dan kota setempat," tegas Heri.

Selain itu, tambah Heri, jalur nontol juga rawan macet karena beberapa titik ada pasar tumpah serta lalu lalang kendaraan nonmotor, seperti becak dan delman. Perhatian ini diberikan untuk jalur selatan, seperti Garut, Tasikmalaya, hingga Nagreg.

"Kami sudah membuat edaran, delman tidak boleh beroperasi selama tujuh hari saat puncak mudik. Mereka akan mendapatkan subsidi 75 ribu per hari per orang," jelas Heri.

Secara umum, menurut Heri, akan ada peningkatan jumlah kendaraan pemudik pada tahun ini sebesar 10 hingga 12 persen atau mencapai 18,2 juta pemudik.

Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pembangunan pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Agus Hendrarto, menambahkan ada tiga jalur nontol di Jawa Barat yang bakal dilalui pemudik, yakni utara, tengah, dan selatan. Namun perhatian khusus diberikan di jalur tengah dan selatan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top