![Pemprov Jabar Antisipasi Limpahan Kendaraan](https://koran-jakarta.com/images/article/php_daudf_resized.jpg)
Pemprov Jabar Antisipasi Limpahan Kendaraan
![Pemprov Jabar Antisipasi Limpahan Kendaraan](https://koran-jakarta.com/images/article/php_daudf_resized.jpg)
ANTISIPASI “ONE WAY†| Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Heri Antasari (kiri) menjelaskan kesiapan pengaturan arus mudik nontol di Jawa Barat sebagai antisipasi pemberlakuan one way di jalan tol pada program Japri, di Gedung Sate, Bandung, Selasa (21/5).
BANDUNG - Pemberlakuan one way di jalan tol sejak Cikampek hingga Brebes, Jawa Tengah, akan membuat jalur nontol di Jawa Barat menjadi limpahan kendaraan. Kondisi ini dikhawatirkan akan menimbulkan masalah kemacetan di jalan nontol. Untuk itu, Dinas Perhubungan Jawa Barat telah mengantisipasi kendaraan yang lewat nontol.
"Itu nanti jika diberlakukan jalur one way berarti ada yang keluar menuju nontol. Belum lagi dari arah sebaliknya. Artinya, akan ada limpahan kendaraan yang melintasi jalur nontol. Ini akan kami antisipasi," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Heri Antasari, di Gedung Sate, Bandung, Selasa (21/5).
Heri memperkirakan kendaraan pemudik dari wilayah Jabodetabek akan mencapai hampir 15 juta unit. Dari jumlah tersebut kendaraan akan menuju ke jalan tol dan nontol yang menyebar ke barat, timur, dan selatan Jawa Barat. Dari jumlah itu 80 persen kendaraan akan berkurang karena akan tersebar keluar tol menuju wilayah Sukabumi atau Banten. Sisanya terus masuk tol menuju ke Pantura.
Saat memasuki Tol Cikampek, kendaraan akan kembali berkurang karena banyak yang menuju pantura, seperti Cirebon, Subang, dan lainnya, hingga tersisa 60 persen yang keluar menuju ke Jawa Tengah. Heri mengatakan meski tidak berwenang terhadap pengaturan di jalan tol, perlu ada persiapan untuk mengatur kendaraan di jalur arteri jalan provinsi hingga jalur alternatif.
Jalur Alternatif
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya