Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebutuhan Pangan

Pemprov DKI Jamin Kestabilan Harga Pangan

Foto : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta berbincang dengan pedagang saat melakukan sidak pemantauan harga pangan di Pasar Kramat Jati Jakarta Timur, Rabu (30/3/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov DKI Jakarta berupaya menjamin ketersediaan stok dan pasokan serta menjaga kestabilan harga selama Ramadan. Pemprov DKI akan melakukan monitoring serta pengawasan harga dan stok pangan strategis, gudang penyimpanan, melaksanakan pangan subsidi, pasar murah, dan bazar.

"Karena momentum Ramadan kali ini cukup unik, yakni terjadi saat situasi pandemi Covid-19 mulai pulih, namun di global ada konflik antara Russia-Ukraina," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati ditemui di Balai Kota, Jakarta, akhir pekan kemarin.

Eli mengatakan situasi pandemi dan situasi global menyebabkan pasokan menurun sehingga harga naik, namun permintaan meningkat selama bulan Ramadan.

"Kami berharap, upaya Pemprov DKI dan dukungan berbagai pihak dalam mengamankan stok dan pasokan pangan dapat menjaga kekhusyukan beribadah, beraktivitas secara nyaman dan aman di Jakarta selama Ramadan," ujarnya.

Eli menambahkan, arahan Gubernur DKI Jakarta adalah Pemprov DKI senantiasa membuka peluang berkolaborasi dengan berbagai pihak. Contohnya, jelas dia, Provinsi DKI Jakarta melakukan kerja sama dengan beberapa provinsi untuk penyediaan pangan, diantaranya Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Riau.

"Komoditas yang dikerjasamakan, antara lain beras, daging ayam, daging sapi, telur ayam, cabai, bawang, dan gula," tuturnya.

Menurut Eli, Pemprov DKI Jakarta melalui TPID dan Satgas Pangan senantiasa melakukan monitoring dan pengawasan melalui dua cara. Pertama, menyiapkan Platform Digital Pemantauan Harga yaitu Info Pangan Jakarta (IPJ), memberikan informasi perkembangan harga pangan harian sebanyak 37 komoditas dari 48 lokasi pasar. Masyarakat juga bisa mengetahui informasi harga pangan melalui fitur JakPangan yang ada di super aplikasi JAKI.

"Melalui platform tersebut masyarakat dapat langsung memantau perkembangan harga pangan strategis. Bagi Pemprov DKI Jakarta melalui informasi ini dapat segera melakukan intervensi apabila terjadi kenaikan harga signifikan," tuturnya.

Kendati begitu, Eli menyatakan TPID Provinsi DKI Jakarta secara rutin melakukan rapat mingguan tentang perkembangan harga pangan dan bahan penting lainnya, serta antisipasi yang diperlukan untuk mengendalikan harga.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top