Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemprov DKI Gandeng Pelestari Budaya Kembangkan Museum

Foto : ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta

Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi DKI Jakarta menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan perkumpulan pelestari sejarah dan budaya Indonesia, yaitu Indonesia Hidden Heritage Creative Hub (IHHCH) dan European Union National Institute for Culture (EUNIC) Cluster Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan perkumpulan pelestari sejarah dan budaya Indonesia untuk mengembangkan peran dan fungsi museum di Jakarta.

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana di Jakarta, Jumat (26/7) menjelaskan upaya pengembangan tersebut dilakukan melalui riset, pengembangan kegiatan permuseuman dan sejarah.

Selain itu peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) bagi pengelola museum, pemasaran serta pembangunan kemitraan dengan pemangku kepentingan.

Disbud Provinsi DKI Jakarta bersama IHHCH dan EUNIC Cluster Indonesia mendukung upaya pemajuan kebudayaan dan pengembangan museum di Jakarta berstandar internasional. "Kolaborasi ini juga bagian dari penguatan Jakarta menjadi kota global," ujarnya.

Selain dengan "Indonesia Hidden Heritage Creative Hub" (IHHCH) dan "European Union National Institute for Culture (EUNIC) Cluster Indonesia", kolaborasi juga dijalin dengan Komite (International Council of Museums/ICOM), yaitu ICOM INTERCOM (International Committee for Museum Management) dan ICOM MPR (Komite Internasional Pemasaran dan Hubungan Masyarakat Dewan Museum Internasional).

Selanjutnya dengan ICTOP ( Komite Internasional untuk Pelatihan Personalia) dan ICOMON (Komite Internasional untuk Museum Uang dan Perbankan) untuk menghadirkan kegiatan "International Best Practice Forum on Museum and Heritage Sites Museum Forward" yang akan berlangsung pada 23-26 September mendatang.

Forum internasional itu akan mempertemukan lebih dari 25 praktisi permuseuman dan warisan budaya dari dalam negeri maupun internasional, seperti museum Louvre Abu Dhabi, Museum Prado Spanyol dan museum M+ di Hongkong.

Kegiatan "Museum Maju" akan didukung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta para mitra lainnya di permuseuman dan cagar budaya.

"Kami berharap kolaborasi ini akan menghasilkan hal baik bagi kemajuan pengembangan kegiatan permuseuman dan sejarah di Jakarta," kata Iwan.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top