Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PLT Kepala Dinas Perumahan Rakyat DKI Jakarta Meli Budiastuti, soal Pembangunan Rusun

Pemohon Rusun Akan Dilakukan Verifikasi

Foto : istimewa

Meli Budiastuti

A   A   A   Pengaturan Font

Dinas Perumahan DKI Jakarta mencoret anggaran untuk pembangunan tiga proyek rumah susun (rusun) di Jakarta. Padahal, ada lebih dari 14 ribu kepala keluarga yang telah mendaftar untuk mendapatkan hunian layak dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang hal ini, reporter Koran Jakarta, Peri Irawan, mewawancarai Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti, di Balai Kota, Jakarta Pusat, kemarin. Berikut petikannya:

Kenapa ada pencoretan anggaran proyek rumah susun?

Karena itu single year. Berdasarkan SK Gubernur, pembangunan rusun itu multitears. Namun karena ada pergantian gubernur maka tidak boleh, jadi single year. Sedangkan kita membangun itu kan 14 bulan lah bisa sampai finishing.

Rusun mana saja?

Baca Juga :
Tangerang Siaga 112

Rusun Jalan Inspeksi BKT di Kelurahan Ujung Menteng, Rusun PIK Pulogadung. Ditambah satu lokasi ada yang revitalisasi , Karang Anyar itu kan revitalisasi. Jadi, harus memindahkan dulu masyarakatnya lalu bangunan lama harus dilelang dulu untuk penghapusan asetnya. Itu jelas tidak memungkinkan waktunya bila single years. Oleh karena itu, ketika kita melihat gelagat itu, kita mau ajukan di usulan perubahan. dan matikan di tiga lokasi itu.

Dulu, waktu perencanaan awal bagaimana sebenarnya?

Sebenarnya kita berharap multiyears tapi karena kita melakukan pembicaraan dengan DPRD, dengan Bappeda ternyata tidak bisa diterbitkan SK multiyears itu. Karena kan kita tidak tahu ya prosesnya itu kan, tapi di bawah koordinasi dengan Bappeda dengan persetujuan DPRD. Ternyata karena pergantian gubernur maka tidak boleh dilakukan kegiatan multiyears dua tahun berjalan 2017-2018 itu kan nggak boleh. nanti diusulkan 2018-2019.

Lalu bagaimana ke depannya?

Ini kan 2018 anggarannya, maka selesai 2019. Nah karena ternyata tidak bisa hanya 2019 saja. Jadi tidak bisa terlaksana sedangkan DPA kan sudah diketok akhir 2017. Oleh karena itu kita usulkan lagi 2019 -2020. Ini lagi pembahasan ini untuk pembahasan SK multiyearsnya.

Tahun depan akan membangun rusun mana saja jadinya?

PIK Pulogadung, Inspeksi BKT sama Karang Anyar. Lalu ditambah lagi Cakung Barat tiga tower, juga revitalisasi penjaringan (empat tower). Jadi totalnya 2.998 unit 14 tower untuk 2019-2020.

Bagi rusun yang direvitalisasi, penghuninya dipindah kemana?

Kita sudah sosialisasi. Dari 300 unit di Karang Anyar sudah banyak juga yang keluar karena kita kasih batas waktu sampai Agustus ini. Mereka sudah harus keluar dari unit, ada yang kita akomodir untuk ditampung di rusun yang kosong. Ada baru 30 KK yang bersedia dipindah ke rusun Bekasi KM2. Kita siapkan sampai 160 unit di rusun kosong ini untukk menampung warga yang terkena revitalisasi tersebut.

P-5


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top