Pemkot Jakpus dan Puskesmas Sosialisasi Penyakit di Musim Hujan
Ilustrasi - Petugas melakukan fogging di kawasan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Pusat berkoordinasi dengan lintas program terkait seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk menyosialisasikan penyakit-penyakit yang rawan muncul di musim hujan.
Risma menyebutkan, penyakit yang rawan muncul saat musim hujan terjadi, yaitu diare, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), penyakit menular dari air seni tikus (leptospirosis) dan Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Diare, ISPA, DBD memang menjadi penyakit yang sering muncul (dari tahun lalu) saat musim hujan," ujar Risma.
Selain itu, Sudin Kesehatan Jakarta Pusat (Jakpus) juga memastikan bahwa ketersediaan pelayanan kesehatan dan obat-obatan sudah memadai.
"Adapun penyakit diare dan ISPA sering ditemukan di Kecamatan Kemayoran, sedangkan kasus DBD paling banyak ditemukan di Kecamatan Cempaka Putih," kata Risma.
Risma mengimbau seluruh masyarakat khususnya wilayah Jakarta Pusat untuk menjaga lingkungan, jangan membuang sampah sembarangan, terus menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Lalu meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan gizi berimbang dan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di rumah masing-masing.
Sebelumnya, Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Tamansari, Ngabila Salama menyampaikan, DBD merupakan penyakit endemis yang terus ada dan bertahan di Jakarta. Bahkan, DBD memiliki pola jumlah kasus yang sama setiap tahun.
Ngabila mengungkap kasus DBD mulai meningkat pada setiap Desember dan akan mengalami puncak di April, sebelum akhirnya menurun kembali.
"Saat ini sudah memasuki musim penghujan bahkan diprediksi curah hujan yang lebat, untuk itu warga Jakarta diminta untuk meningkatkan kewaspadaan sejak dini akan timbulnya potensi DBD," ujar Ngabila.
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya