Pemkab Tabalong turunkan daerah kumuh dari 276 Ha jadi 158 Ha
Desa-desa yang menjadi target kawasan kumuh di Kabupaten Tabalong.
Foto: ANTARA/HO-Diskominfo TabalongTabalong, Kalsel - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong, Kalimantan Selatan, berhasil menurunkan luas daerah kumuh sekitar 100 hektare dari 276 Hektar menjadi 158 hektar melalui program kota desa bebas kumuh (Kodeskum) di kabupaten setempat.
Selama kurun waktu tiga tahun terakhir, angka kawasan kumuh di Kabupaten Tabalong turun signifikan. Hal tersebut dibuktikan dari program Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Tabalong yang berhasil menuntaskan sekitar 100 hektare kawasan kumuh.
Kabid Perkim Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Tabalong Dody Arief Priyono di Tabalong, Senin, mengatakan pada tahun anggaran 2021 hingga 2023, Disperkim Tabalong berhasil menurunkan angka kawasan kumuh.
Hal ini dibuktikan dengan menurunnya angka kawasan kumuh, yang semula di 2021 seluas 276 hektare, dan hingga 2023 turun menjadi 158 hektare.
Ia mengatakan, Disperkim Tabalong telah melakukan pola penanganan kumuh selama tiga tahun tersebut, yaitu dengan melakukan pengawasan dan pengendalian, pemberdayaan masyarakat, hingga peningkatan kualitas yang di dalamnya berupa pemugaran, peremajaan, dan pembangunan pemukiman kembali kawasan kumuh.
Program Kodeskum yang sudah dijalankan berhasil mengurangi angka kawasan kumuh. Bahkan, salah satu desa yang berada di Kecamatan Tanta sudah melaksanakan program tersebut secara mandiri dan terbukti berhasil.
Selain itu, program Kodeskum juga berhasil membawa Kabupaten Tabalong meraih peringkat tiga lomba Hari Habitat 2024 tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.
Arief juga mengatakan dari hasil program Kodeskum ini menjadi perhitungan kawasan kumuh sesuai SK kawasan kumuh 2021 itu, dan Kabupaten Tabalong masih mempunyai kawasan kumuh sekitar 276 hektare.
Kemudian, ucapnya, dengan program replikasi kotaku kemudian Kodeskum 2024, sekarang sudah berkurang kawasan kumuh menjadi 158 hektare, itu nanti tertuang dalam SK kawasan kumuh, sementara ini masih proses di bagian hukum.
Pada tahun ini, Disperkim Tabalong menganggarkan sekitar Rp600 juta untuk pelaksanaan penanggulangan kawasan kumuh melalui program Kodeskum.
Anggaran tersebut akan diarahkan untuk desa-desa yang menjadi target kawasan kumuh di tahun ini, di mana masing-masing desa mendapatkan sekitar Rp50-Rp70 juta untuk dana stimulasi kawasan kumuh.
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Kenakan Tarif Impor untuk Menutup Defisit Anggaran
- 3 Penyakit Kulit Kambuh Terus? Mungkin Delapan Makanan Ini Penyebabnya
- 4 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
- 5 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis