Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemkab Siagakan Alat Evakuasi di Lokasi Rawan Banjir di Bangka Barat

Foto : ANTARA/HO-Diskominfo Bangka Barat

Bupati Bangka Barat sukirman mengunjungi rumah warga korban banjir pasang di Kecamatan Mentok.

A   A   A   Pengaturan Font

Mentok - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menyiagakan sejumlah alat bantu evakuasi di lokasi rawan banjir untuk memudahkan penanganan warga sewaktu terjadi bencana.

"Kami nanti juga akan menyiapkan pos sekaligus peralatan keselamatan berikut dengan relawan agar semakin cepat dalam penanganan korban di lokasi-lokasi rawan banjir, salah satunya di Kampung Ulu, Mentok," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Barat Achmad Nursyandi di Mentok, Senin.

Menurut dia, langkah itu diambil sebagai tindak lanjut penanganan korban banjir di Kampung Ulu dan Kampung Ciulong di Kecamatan Mentok yang beberapa hari lalu kembali terkena banjir air pasang.

Di Kabupaten Bangka Barat terdapat beberapa perkampungan yang sering terkena banjir pasang pada saat terjadi curah hujan lebat dalam waktu lama disertai pasang air laut tinggi, salah satunya di Kampung Ulu di pusat Kota Mentok.

"Kami terus melakukan pemantauan cuaca terkini, menyiagakan personel dan meminta warga tetap waspada karena hujan intensitas lebat dan sangat lebat masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan," katanya.

Selain melakukan penanganan langsung kepada para korban dan lingkungan perkampungan di lokasi banjir, Pemkab Bangka Barat juga akan melakukan komunikasi dengan Badan Wilayah Sungai agar bisa melakukan pemetaan penyebab banjir sering terjadi di lokasi itu.

"Tahun lalu pada saat terjadi curah hujan yang hampir sama dengan kemarin, di Kampung Ulu dan Ciulong tidak terjadi banjir, namun tahun ini mengapa bisa kembali banjir. Ini yang akan kita koordinasikan dengan Badan Wilayah Sungai," katanya.

Bupati Bangka Barat Sukirman mengatakan salah satu penyebab banjir karena masih ada aktivitas penambangan bijih timah yang limbah sisa penambangan dibuang di alur sungai sehingga terjadi pendangkalan.

"Kita akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, kita juga akan mendorong peningkatan pemahaman kepada warga sebagai pencegahan dan upaya penindakan sesuai aturan," katanya.

Sedangkan kepada para korban banjir di lokasi tersebut, kata Sukirman, Pemkab Bangka Barat akan terus memberikan bantuan sesuai kebutuhan dan kemampuan anggaran yang disiapkan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top