Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Kesehatan - TNI Pasang Sejumlah Alat Komunikasi di Asmat

Pemkab Mimika Atasi Gizi Buruk

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kasus gizi buruk yang menimpa warga Kabupaten Asmat menjadi pelajaran berharga bagi wilayah lain. Pemkab Mimika sudah mengantisipasinya dengan menerjunkan tim ke pedalaman.

TIMIKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika terus mengantisipasi potensi munculnya wabah campak dan gizi buruk di kampung-kampung yang bertetangga dengan wilayah Kabupaten Asmat. Kampung-kampung tersebut berada di Distrik Jita, Mimika Timur Jauh, dan Agimuga. "Pada akhir 2017, Dinkes Mimika mengerahkan tim Satgas Mimika Sehat untuk melayani kesehatan sekaligus pendampingan masyarakat di wilayah pedalaman. Tim terjun ke masyarakat yang bermukim di kampung-kampung perbatasan Asmat, seperti Kampung Blumen di Distrik Jita," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Mimika, Reynold Ubra, di Timika, Senin (5/2).

Menurut Reynold, sebelum ada wabah campak di Asmat, tim Mimika Sehat sudah bertugas di kampung-kampung perbatasan Pulau Tiga, seperti di Kampung Blumen, Distrik Jita. Satgas Mimika Sehat cukup lama bertugas di sana dan baru ditarik ke Timika pada 20 Desember 2017. Belajar dari kasus wabah campak dan gizi buruk di Asmat itu, tambah Reynold, Dinkes Mimika terus membenahi sistem kewaspadaan dini pada setiap puskesmas dan puskesmas pembantu (pustu) di pedalaman. Semua petugas kesehatan di tingkat puskesmas dan pustu selalu di tempat tugas untuk melayani masyarakat dan melaporkan setiap perkembangan di wilayahnya,terutama jika ada peningkatan kasus penyakit yang berpotensi menular dan mewabah.

Reynold mengakui hingga sekarang persebaran petugas kesehatan di Mimika belum merata, terutama antara puskesmas dan pustu dalam dan sekitar Kota Timika dengan di wilayah pedalaman. Ke depan persebaran petugas kesehatan di kota, sekitar kota, dan pedalaman Mimika perlu ditata kembali agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat jangan sampai terganggu atau malah terbengkalai.

Kirim Dokter
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Umar Fadloli, Antara

Komentar

Komentar
()

Top