Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemkab Lebak: Waspada Kebakaran di Musim Kemarau

Foto : ANTARA/Mansur

Kepala Badan Satuan Polisi dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Lebak Dartim.

A   A   A   Pengaturan Font

LRBAK - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten meminta warga masyarakat di daerah ini agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran permukiman menyusul tibanya musim kemarau.

"Kami mencatat 30 rumah dan pondok pesantren dari Januari sampai awal Agustus 2023 mengalami kebakaran dengan total kerugian Rp2,6 miliar dan tidak ada korban jiwa," kata Kepala Badan Satuan Polisi dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Lebak Dartim di Lebak,Jumat.

Pemerintah Kabupaten Lebak telah mengeluarkan peringatan dini sehubungan kemarau panjang yang berpotensi meningkatnya kasus kebakaran pemukiman dan kawasan hutan dan lahan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak kemarau El Nino pada Agustus -September 2023.

Karena itu, masyarakat dapat mencegah terjadi kebakaran di pemukiman padat penduduk dengan melakukan pemeriksaan kabel aliran listrik agar tidak mengakibatkan korsleting arus pendek yang bisa memicu percikan api.

Selain itu juga masyarakat di terik matahari dengan suhu dirasakan panas agar tidak membakar barang- barang yang mudah terbakar.

Sebab, barang-barang mudah terbakar jika ada tiupan angin bisa meluas ke tempat lain dan bisa mengakibatkan kebakaran hebat.

Masyarakat juga yang membuka ladang agar tidak melakukan pembakaran bekas limbah rerumputan yang kering juga tidak membuang puntung rokok ke semak-semak belukar, karena bisa menimbulkan kebakaran kawasan hutan.

Namun, hingga kini kebanyakan kebakaran di permukiman masyarakat akibat korsleting listrik.

"Kami minta aparatur kecamatan,desa/kelurahan dapat menyampaikan pada masyarakat agar melakukan pencegahan kasus kebakaran pada musim kemarau,"katanya menjelaskan.

Menurut dia, peringatan dini kebakaran guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian material cukup besar.

Selama ini, kasus kebakaran di pemukiman ditangani dengan baik setelah menerima laporan dari masyarakat.

Pihaknya menangani kebakaran tersebut dengan melibatkan tujuh unit kendaraan pemadam kebakaran dengan personel sebanyak 26 orang.

Beruntung, kata dia, wilayah Kabupaten Lebak tidak memiliki gedung tinggi, sehingga mereka petugas mampu menangani kasus kebakaran tersebut.

"Kita begitu menerima laporan adanya kebakaran dan langsung petugas terjun ke lokasi untuk melakukan pemadaman," kata Dartim.

Sementara itu, pengelola Pondok Pesantren (Ponpes) Khozanaturahmah Al Idrus Cilangkap, Kabupaten Lebak Kiyai Fuad mengatakan pihaknya belum lama ini terkena musibah bencana kebakaran hingga delapan ruangan kondisinya rata dengan tanah.

"Kami beruntung kebakaran itu tidak ada korban luka maupun jiwa,"katanya.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top