Pemkab Kapuas Tambah Jam Operasional Layanan Perpustakaan
Layanan Pojok Baca Digital (Pocadi) Disarpustaka Kabupaten Kapuas.
Foto: ANTARA/HO-Disarpustaka KapuasKUALA KAPUAS - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah melakukan inovasi layanan dengan menambah jam operasional perpustakaan setempat.
"Jika sebelumnya perpustakaan Kapuas tutup pukul 16.00 WIB, kini layanan diperpanjang hingga pukul 20.00 WIB pada hari kerja," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kapuas Suwarno Muriyat di Kuala Kapuas, Senin.
Menurut dia, untuk akhir pekan yakni Sabtu akan buka sejak pukul 16.00 WIB. Penambahan jam layanan ini hanya Kamis hingga Sabtu dan sudah berlaku mulai Kamis (3/10).
Langkah ini diambil setelah diluncurkan LAPAK, Cafe Literasi, Pojok Baca Digital (Pocadi), dan Spot Baca.
"Kami siap membantu masyarakat dalam Layanan Pengelolaan Arsip Keluarga (LAPAK). Kafe Literasi juga akan menyajikan aneka minuman kopi dan kudapan agar masyarakat serta pelajar dan mahasiswa merasa nyaman, santai dan lebih leluasa berselancar di dunia maya melalui Pocadi dan Spot Baca sehingga dapat meningkatkan literasinya," katanya.
Suwarno menambahkan bahwa di rumah betang Bukit Ngalangkang kini telah tersedia studio mini berkapasitas 13 orang untuk pemutaran film atau berhibur diri bernyanyi. Khusus di malam Minggu tersedia live musik di halaman rumah betang atau panggung setempat.
Selain penambahan jam layanan, Disarpustaka Kapuas bekerja sama dengan pihak ketiga juga menambah koleksi buku dan layanan secara digital sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi secara daring.
Pihaknya bersyukur karena akhir tahun lalu Arsip Nasional RI (ANRI) telah menetapkan Nilai Indeks Tingkat Digitalisasi Arsip (NITDA) Pemerintah Kabupaten Kapuas Tahun 2023 sebesar 75,81 kategori BB (Sangat Baik).
"Saya optimistis nilai dimaksud akan terus meningkat, hal ini karena kuatnya komitmen Pemerintah Kabupaten Kapuas dalam digitalisasi pengelolaan arsip dan perpustakaan serta implementasi Transformasi Perpustakaan Berbasis Iklusi Sosial (TPBIS)," demikian Suwarno Muriyat. Ant
Berita Trending
- 1 Kunto Aji Persembahkan Video Musik "Melepas Pelukan Ibu" yang Penuh Haru di Hari Ibu
- 2 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 3 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 4 Kasihan, Mulai Tahun Depan Jepang Izinkan Penembakan Beruang
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Gunung Ibu Kembali Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter
- Kemensos dan BKN Luncurkan Tes Berbasis AI Pertama untuk ASN Disabilitas
- Gunung Raung Erupsi Sebanyak Lima Kali
- Catat Tonggak Baru, Luar Biasa Jumlah Langganan 5G di Tiongkok Lampaui 1 Miliar
- Mengagetkan, Korea Selatan Kini Resmi Jadi Negara yang Masyarakatnya "Super Tua"