Pemkab Bogor Targetkan Cetak 150 Petani Milenial
Seorang petani milenial Restu Julia Wardani merawat tanaman seladanya di Dusun Cilame, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (3/7/2021). Restu yang masih berstatus mahasiswa tersebut memanfaatkan sebuah lahan tidak produktif untuk bertani sistem hidroponik dengan omzet mencapai Rp5 juta per bulan.
Ia mencatat, hingga akhir tahun 2020 di wilayahnya terdapat 245 kelompok tani yang mendapatkan program asuransi usaha tani padi dengan total luas lahan 2.020 hektar.
Ade Yasin menyebutkan, Pemkab Bogor menargetkan tahun ini bisa menjalankan program serupa terhadap 5.000 hektar lahan pertanian padi. Target dengan angka yang sama juga ia terapkan di tahun 2022 dan tahun 2023.
Sementara itu, Sekretaris Umum Himpunan Peternak dan Petani Milenial Indonesia (HPPMI), Saeful Ramadhan menyambut baik rencana dari Pemkab Bogor dalam menarik minat bertani para kaum milenial.
Ia berharap, ke depan tidak hanya mengajak kalangan milenial bertani, tapi juga menjadikan para petani melek teknologi layaknya milenial. "Karena milenial itu mestinya sudah adaptif terhadap teknologi kekinian," kata Saeful.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya