![Pemimpin Kebijakan Pendidikan Harus Mampu Mengentaskan Masalah Ekonomi](https://koran-jakarta.com/images/article/pemimpin-kebijakan-pendidikan-harus-mampu-mengentaskan-masalah-ekonomi-230315200809.png)
Pemimpin Kebijakan Pendidikan Harus Mampu Mengentaskan Masalah Ekonomi
![Pemimpin Kebijakan Pendidikan Harus Mampu Mengentaskan Masalah Ekonomi](https://koran-jakarta.com/images/article/pemimpin-kebijakan-pendidikan-harus-mampu-mengentaskan-masalah-ekonomi-230315200809.png)
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti, dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan VIII tahun 2023, di Jakarta, Selasa (14/3).
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti, menekankan pemimpin kebijakan pendidikan harus mampu mengentaskan masalah ekonomi. Menurutnya, pendidikan dapat menjadi sinyal atas kemampuan individu di pasar kerja.
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti, menekankan pemimpin kebijakan pendidikan harus mampu mengentaskan masalah ekonomi. Menurutnya, pendidikan dapat menjadi sinyal atas kemampuan individu di pasar kerja.
"Pemerintah dan pemda bertanggung jawab memastikan pendidikan tidak sekadar sinyal, tapi diterjemahkan dalam kemampuan individu, kompetensi individu," ujar Suharti dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan VIII tahun 2023, di Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan, peningkatan akses pendidikan harus sejalan dengan kompetensi lulusan yang dibutuhkan pemberi kerja. Namun, kerap muncul masalah bahawa lulusan tidak menunjukan hasil positif dengan kompetensi yang tidak sesuai.
"Kita harus memastikan bahwa kualitas pendidikan terjamin baik sistem budaya maupun praktiknya. Upaya tersebut didasari atas organisasi pemerintahan yang bekerja secara efektif," katanya.
Suharti mengungkapkan, pengentasan masalah ekonomi juga erat kaitannya dengan sektor budaya, riset, dan teknologi. Sektor riset dan teknologi dibutuhkan untuk mengetahui hal-hal terkait kemiskinan dan intervensi yang dibutuhkan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya