Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Geram Rusia Keok di Lyman Lawan Ukraina

Foto : Reuters

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Pemimpin Republik Chechnya Ramzan Kadyrov di kediamannya dekat Moskow, Rusia 31 Agustus 2019

A   A   A   Pengaturan Font

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengaku kecewa dengan kekalahan Rusia di kota Lyman, Ukraina. Ini seiring Rusia menarik pasukan militernya dari kota strategis di timur Ukraina.

Kadyrov yang merupakan kerabat dekat Putin sejak lama menganggap militer Rusia mengecewakan negara. Ia pun turut mengomentari jenderal militer Rusia pilihan Putin yang dinilai menerapkan nepotisme.

"Nepotisme di tentara tidak akan membawa kebaikan," kata Kadyrov, dikutip dari Reuters, Kamis (6/10).

Kadyrov, yang mendukung invasi dan telah mengirim banyak pasukan untuk membantu Rusia, mengkritik tentang pasukan Moskow yang membiarkan orang-orang yang tidak berbakat mengecewakan negara. Ia juga mengatakan, pasukan Rusia tidak diberikan komunikasi memadai yang berbuntut kekalahan.

"Pasukan tidak diberikan komunikasi, interaksi, dan pasukan amunisi yang diperlukan," ujar Kadyrov melalui Telegram.

Selain itu, Kadyrov juga meminta Putin memecat para komandan militer yang bertugas di Lyman dan beberapa wilayah Ukraina, di mana pasukan Rusia kalah. Adapun salah satu yang menjadi sorotan Kadyrov yakni Komandan Distrik Militer Pusat Alexander Lapin, yang disebut melarikan diri dengan berkedok memindahkan markas besarnya ke Starobelsk.

"Dia (Lapin) memindahkan markas besarnya ke Starobelsk, seratus kilometer jauhnya dari para pasukannya. Dia bersembunyi di Luhansk," ucapnya.

Kadyrov juga menyarankan agar Rusia mempertimbangkan untuk menggunakan senjata nuklir taktis kecil di Ukraina sebagai tanggapan kekalahan dari pasukan Kyiv.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov memberikan komentar terkait pernyataan Kadyrov. Menurutnya, kekalahan Rusia di sejumlah wilayah Ukraina merupakan momen yang sangat emosional.

"Ini adalah momen yang sangat emosional. Kepala daerah memiliki hak untuk mengungkapkan pandangan mekreka," tuturnya.

"Bahkan, pada saat-saat sulit, emosi tetap harus dikeluarkan dari penilaian apa pun," tambahnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top