Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pesta Demokrasi

Pemilu 2024 Uji Kematangan Demokrasi Indonesia

Foto : istimewa

Guru Besar Bidang Sosial dan Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Dr. H. Budi Suryadi

A   A   A   Pengaturan Font

BANJARMASIN - Guru Besar Bidang Sosial dan Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Dr. H. Budi Suryadi mengatakan kematangan demokrasi Indonesia diuji saat Pemilu 2024.

"Pemilu mendatang menjadi lompatan besar bangsa ini dalam berdemokrasi, namun justru momen ini kita diuji," kata dia di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, akhir pekan kemarin.

Menurut Prof. Budi, pemilu Indonesia yang besar diikuti ratusan juta pemilih tak hanya diukur dari sukses penyelenggaraan, namun juga kualitas dari proses dan hasilnya.

Berkaca pada pengalaman Pemilu 2019, maka Budi berharap seluruh masyarakat dapat menjadi garda terdepan membantu bangsa ini mencegah keretakan akibat perbedaan pilihan politik.

Diharapkan upaya-upaya dalam mencegah adanya perpecahan bangsa yang dipicu polarisasi identitas dapat dimasifkan.

Kemudian diingatkan pula perbedaan pilihan åhanya sebatas di Tempat Pemungutan Suara (TPS), selebihnya kembali bersatu hidup rukun dan mendukung siapa pun pemimpin terpilih termasuk wakil rakyat di legislatif.

"Kita harapkan masyarakat semakin dewasa, semuanya bisa menyambut pemilu dengan riang gembira karena ini pesta demokrasi selayaknya dirayakan sebagai kemenangan bersama untuk menciptakan roda pemerintahan ke depan," jelas Dekan Fisip ULM itu.

Sebagaimana diketahui Pemilu Serentak 2024 dimulai Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024 berbarengan dengan Pemilu Legislatif (Pileg) untuk memilih anggota DPR RI, anggota DPRD provinsi, anggota DPRD kabupaten/kota, dan anggota DPD RI. Kemudian pada 27 November 2022 digelar Pilkada untuk memilih gubernur, bupati, dan wali kota.

Kedaulatan Bangsa

Terpisah, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan kedaulatan bangsa perlu ditopang dengan demokrasi yang sehat sehingga rakyat tidak mudah di adu domba dan dipecah belah.

"Bangsa Indonesia kental dengan sikap gotong royong dan kekeluargaan. Maka dengan modal ini kita harus tunjukkan bahwa rasa nasionalisme rakyat Indonesia kuat dalam menjaga kedaulatan," kata Prabowo saat menjadi pembicara pada Musyawarah Nasional (Munas) XI Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di kota Palu, Sabtu.

Menurut dia, Indonesia memiliki nilai-nilai luhur dalam menjalankan demokrasi, olehnya elite-elite politik tidak perlu saling bersitegang, karena demokrasi yang dijalankan tujuannya hanya satu yakni untuk memakmurkan rakyat.

Ia mengajak semua elemen bangsa merapatkan barisan untuk merawat persatuan dan kesatuan serta menegakkan demokrasi yang baik sesuai karakter bangsa. "Semangat menegakkan demokrasi jangan hanya dengan ucapan, tetapi harus ditindaklanjuti dengan perbuatan dan sikap patriotik, harus dijiwai," ucap Prabowo.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top