Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional 2019

Pada Selasa (13/8) Dr. Supriano, M.Ed Dirjen Guru dan Tenaga Ke pendidikan meresmikan pembukaan Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berpendidikan Tingkat Nasional tahun 2019 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.

Dijelaskan oleh Supriano, kegiatan ini bagian dari program untuk memberikan apresiasai kepada guru yang telah melakukan onovasi dan kreatitas khusus dan tenaga pendidikan. "Saat ini dari 34 provinsi, mereka berkumpul kita akan melihat apa yang te lah mereka lakukan di daerahnya masingmasing dan khususnya tentu untuk pening katan proses kegiatan mengajar karena kedepan sum ber daya manusia sangat di butuhakn dan ini memang menjadi program pemerintah.

"Sumber daya yang baik tentunya mempunyai pendidikan yang baik juga, pendidikan yang baik tentunya tergantung para guru, tentunya guru memiliki peran yang sangat besar dalam rangka meningkat sumber daya manusia, itu salah satunya. "Sehingga nanti hasil hasil dari mereka ini akan kita lihat mana yang bisa dimplementasikan di daerahdaerah.

"Sekarang ini pemerintah telah memberikan apresiasi kepada para guru yang pernah mendapatkan terbaik, dari tahun 20152018. "Mereka kita kirim ke luar negeri, totalnya ada 1200 orang dan ini kita akan lihat lagi, apakah nanti dikirim tahun ini atau tahun berikutnya tetapi upa ya ini kita tingkatkan untuk meningkat kopetensi de ngan mengirim mereka keluar ne geri, ini adalah suatu program pemerintah dalam meningkat kopetensi para guru dan tenaga pendidikan," kata Supriano. Kali ini peserta mencapai 910 orang.

Selain mengirim ke luar negeri, menurut Dirjen peserta terpilih juga diberikan ha diah berupa uang. " Disamping itu juga mereka kita berikan apresiasai dalam bentuk uang , ada 20 juta 15 juta, 10 juta tetapi bukan itu yang menjadi harapan, utamanya mereka bisa bertemu dan berkumpul itu sudah sangat senang sekali.

"Peserta yang ikut ini bebas, yang dinilai bukan latar belakang mereka apakah mereka guru swasta atau negeri, yang penting mereka memiliki inovasi dan kreativitas dan dilombakan di tingkat kabupaten kemudian ditingkat provinsi dan tingkat nasional.

Tentang apa yang lebih ditonjolkan menurut Supriano adalah inovasi dari si guru.

"Ini kan inovasi guru, kita harapkan memiliki inovasi, karena pembelajar ini dari segi literasi sama, tetapi bagaimana mereka menyampaikan dan menyajikan, menemukan teori baru atau metode baru agar pembelajar menyenangkan dan ini yang akan kita lihat dari perwakilan 34 provinsi,"jelas Supriano.