
Pemerintahan Biden Luncurkan Langkah Baru Turunkan Biaya Perumahan
Ilustrasi - Salah satu perumahan di Amerika Serikat.
Foto: ANTARA/ShutterstockIstanbul - Pemerintahan JoeBiden pada Selasa (16/7) meluncurkan langkah-langkah baru untuk menurunkan biaya perumahan di Amerika Serikat dengan membatasi kenaikan harga sewa dan membangun lebih banyak rumah.
Pemerintah ingin melindungi penyewa properti multi-keluarga yang dibiayai oleh pinjaman yang diperoleh Fannie Mae dan Freddie Mac yang merupakan dua perusahaan penjamin dan pembeli sebagian besar hipotek di Amerika Serikat.
"Meskipun pemerintahan sebelumnya memberikan keringanan pajak khusus kepada pemilik tanah, saya berupaya menurunkan biaya perumahan bagi keluarga," kata Biden dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih.
Perlindungan tersebut termasuk mewajibkan pemberitahuan 30 hari sebelum kenaikan harga sewa, pemberitahuan 30 hari tentang berakhirnya sewa, dan memberikan masa tenggang lima hari sebelum mengenakan biaya keterlambatan pembayaran sewa.
Biden juga mendesak Kongres AS untuk mengesahkan undang-undang yang meminta pemilik perusahaan untuk membatasi kenaikan sewa unit yang ada sebesar 5 persen atau berisiko kehilangan keringanan pajak federal yang berlaku saat ini.
"Hari ini, saya mengirimkan pesan yang jelas kepada para pemilik perusahaan. Jika Anda menaikkan harga sewa lebih dari 5 persen pada unit yang ada, Anda akan kehilangan keringanan pajak yang berharga," ucapnya.
Jika Rencana Perumahan Biden-Harris disahkan, sebanyak 2 juta rumahakan dibangun dan diberikan keringanan hipotek sebesar 10.000 dolar AS (Rp161 juta) untuk membuka kepemilikan rumah bagi jutaan orang Amerika.
"Biaya sewa terlalu tinggi dan biaya membeli rumah berada di luar jangkauan banyak keluarga pekerja dan anak muda Amerika, setelah puluhan tahun gagal membangun rumah yang cukup. Saya bertekad untuk membalikkan keadaan," ujarBiden.
Melalui keterangan terpisah, Gedung Putih menambahkan bahwa langkah-langkah baru penurunan biaya perumahan juga mencakup penggunaan kembali lahan federal untuk membangun puluhan ribu rumah dengan harga yang terjangkau.
Selain itu, ada seruan bagi pemerintah negara bagian dan lokal guna mengambil tindakan untuk membangun perumahan yang lebih terjangkau di lahan publik.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap Interpol
- 2 Didakwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap
- 3 Luar Biasa, Perusahaan Otomotif Vietnam, VinFast, Akan Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum hingga 100.000 Titik di Indonesia
- 4 Kerusakan Parah di Hulu Sungai Ciliwung, Sungai Bekasi dan Sungai Cisadane
- 5 KAI Daop 6 Menggandeng Kejaksaan untuk Menyelamatkan Aset Negara di Sleman
Berita Terkini
-
Sambut Lebaran, Pasar Tanah Abang Diserbu Pengunjung
-
Percepatan Pengelolaan Sampah, Presiden Prabowo Tugaskan Menko AHY Bentuk Satgas
-
Agar Bisa Bersaing, Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI Bagi UMKM
-
PSS Sleman Siap Mati-matian pada 7 Pertandingan Tersisa
-
Rupiah Pagi Ini Melemah Tipis Jadi Rp16.453 per Dollar AS