Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
DISKONTO

Pemerintah Waspadai Upaya Tiongkok Stabilkan Ekonominya

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Pemerintah akan memperhatikan situasi ekonomi Tiongkok, terutama terkait reaksi kebijakan yang diambil Negeri Tirai Bambu tersebut di tengah dinamika perang dagang yang sedang terjadi. Sebab, reaksi terhadap kebijakan Tiongkok sangat berpengaruh terhadap iklim perekonomian global.

"Perkembangan Tiongkok sebagai negara ekonomi kedua ditekan AS dalam perang dagangnya. Dinamika inilah yang perlu diwaspadai, bagaimana reaksi dari Tiongkok untuk menjaga stabilitas perekonomiannya," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam seminar di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menjelaskan, saat krisis keuangan Asia 1997-1998, Tiongkok menjaga nilai tukar renminbi stabil. Hal tersebut menyebabkan renminbi menjadi relatif lebih mahal dibandingkan nilai tukar mata uang regional yang terdepresiasi.

Langkah itu bertujuan untuk menciptakan stabilitas ekonomi, karena apabila Tiongkok turut mendepresiasi maka perlombaan penurunan nilai tukar dapat membuat krisis lebih buruk. Kebijakan membuat renminbi stabil juga menjadi respons kebijakan Tiongkok ketika menghadapi krisis keuangan global pada 2008.

"Itu menunjukkan bahwa Tiongkok berkontribusi terhadap stabilitas global cukup besar. Dalam 15 tahun terakhir, lokomotif pertumbuhan dunia adalah Tiongkok. Saya bekerja di Bank Dunia jadi saya tahu, kita mau ke pelosok Argentina sampai Afrika pasti berhubungan dengan Tiongkok permintaan komoditasnya," kata Sri Mulyani.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top