Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemerintah Turunkan Pemesanan Maksimal ORI Perbanyak Investor Ritel

Foto : ANTARA/Sanya Dinda

Tangkapan layar Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Dani Ridwan (kiri atas) dalam talkshow Peluncuran ORI-020 secara daring di Jakarta, Senin (4/9/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Pemerintah menurunkan nilai pemesanan maksimal (ORI) menjadi Rp2 miliar untuk memperbanyak jumlah investor ritel, kata Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Dani Ridwan.

"Kami melakukan evaluasi dari penjualan SBN (Surat Berharga Negara) ritel tahun ini ternyata kami seringkali menghadapi kondisi di mana alokasi untuk investor ritel ini sudah habis sebelum masa penutupan," kata Dani dalam talkshow Peluncuran ORI-020 secara daring yang dipantau di Jakarta, Senin (4/10).

Pemerintah resmi menerbitkan ORI-020 yang ditawarkan secara daring (e-SBN) mulai 4 Oktober 2021 hingga 21 Oktober 2021 dengan tingkat kupon 4,95 persen per tahun.

Masyarakat yang tertarik berinvestasi pada instrumen ritel yang mempunyai tanggal jatuh tempo 15 Oktober 2024 ini dapat mulai memesan dengan minimum pemesanan Rp1 juta dan maksimum Rp2 miliar.

Sebelumnya, nilai pemesanan maksimum ORI-019 yang diterbitkan pada Februari 2021 mencapai Rp3 miliar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top