Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemerintah Terima Laporan Sukarela Pajak Rp9,25 Triliun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan pajak penghasilan (PPh) yang terkumpul dari program pengungkapan sukarela (PPS) sejak Januari hingga 20 Mei 2022 telah mencapai 9,25 triliun rupiah.

Perolehan tersebut berasal dari pengungkapan harta bersih wajib pajak (WP) senilai 91,6 triliun rupiah yang meliputi deklarasi harta dalam negeri dan repatriasi 79,21 triliun rupiah, deklarasi harta luar negeri 6,99 triliun rupiah, dan investasi dalam bentuk surat berharga negara (SBN) 5,4 triliun rupiah.

"Sudah ada 46.676 WP yang ikut dalam program ini dan kami sudah mengeluarkan surat keterangan sebanyak 54.081," ungkap Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa Mei 2022 di Jakarta, Senin (23/5).

Dia menjelaskan harta bersih yang diinvestasikan WP dalam PPS berupa SBN yang terdiri dari surat utang negara (SUN) senilai 397,51 miliar rupiah dan 5,98 juta dolar AS, serta surat berharga syariah negara (SBSN) 25,66 miliar rupiah.

Adapun peserta PPS orang pribadi mayoritas berasal dari WP orang pribadi dengan harta 10 miliar rupiah ke bawah, yakni sebanyak 28.596 WP.

Sementara itu, Sri Mulyani menyebutkan hanya terdapat 17.624 WP dengan harta di atas 10 miliar rupiah yang mengikuti program PPS orang pribadi.

Dilihat dari sektornya, mayoritas peserta PPS orang pribadi merupakan pegawai yakni 45 persen, yang disusul oleh perdagangan besar dan eceran sebesar 34,1 persen, serta jasa perorangan lainnya 8,8 persen. "Ini tiga sektor yang paling dominan mengikuti PPS," ujar Sri Mulyani.

Dia menambahkan, peserta PPS terbesar selanjutnya berasal dari sektor lainnya sebanyak tujuh persen, industri pengolahan 3,3 persen, dan jasa profesional 1,8 persen.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top