Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
DISKONTO

Pemerintah Terapkan AI dalam Pembangunan Infrastruktur

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Karenanya, basic knowledge atau pengetahuan dasar AI harus tetap dikuasai oleh insan PUPR.

"AI dalam penyelenggaraan infrastruktur, khususnya di bidang jalan merupakan tools yang sangat penting sesuai kebutuhan zaman. Oleh karena itu, basic knowledge harus kita pahami betul. Penggunaan AI pada proyek dapat dilakukan sejak perencanaan, persiapan, pelaksanaan hingga pemanfaatan infrastruktur," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam Seminar Nasional Generasi Muda PUPR bertema Aplikasi Artificial Intelligence (AI) Untuk Penyelenggaraan Infrastruktur Jalan Yang Inovatif, Kolaboratif, Dan Optimal di Jakarta, Rabu (20/12).

Menurut Basuki, penggunaan AI dalam pembangunan jalan tol misalnya, akan membuat pekerjaan menjadi lebih cepat, efisien dan akurat. Dengan penggunaan AI, lanjutnya, penentuan rute dan geometriknya akan lebih efisien.

"Baik itu dari radius lingkar dan kecuraman naik turun. Kita juga sudah memanfaatkan BIM dalam pelaksanaan proyek di IKN Nusantara, dan sampai saat ini kita terus lakukan penyempurnaannya. Salah satunya juga melalui seminar nasional ini," jelas Menteri Basuki.

Basuki juga mengapresiasi inisiasi generasi muda PUPR dalam penyelenggaraan Seminar AI ini. Menurutnya, seminar ini merupakan wujud never ending intellectual exercise. "Terima kasih generasi muda PUPR atas inisiasinya. Terima kasih atas upayanya mengasah ilmu di bidang infrastruktur, terutama jalan dan jembatan. Semoga Allah selalu membuka niat baik kita untuk masa depan yang lebih baik," tandas Basuki.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top