Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Ekonomi

Pemerintah Tekankan Kolaborasi Kunci Wujudkan Visi 2045

Foto : ANTARA/Galih Pradipta

Bambang Brodjonegoro

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah mengakui terdapat banyak tantangan berat dalam mewujudkan Visi Indonesia 2045 yang masuk dalam jajaran negara maju dalam tahun itu. Karenanya, dibutuhkan kerja sama seluruh pihak dan masyarakat dalam mengatasi tantangan itu.

Seperti diketahui, sejumlah institusi global, seperti Bank Dunia dan Forum Ekonomi Dunia (WEF) memprediksi Indonesia akan menjadi salah satu dari lima negara dengan ekonomi terbesar dunia dengan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 7,3 triliun dollar AS dan pendapatan per kapita sebesar 25 ribu rupiah.

Saat memberikan sambutan dalam forum diskusi bertajuk Menuju Visi Indonesia 2045 dan Ibu Kota Baru di Jakarta, beberapa waktu lalu, Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan dalam mewujudkan Visi Indonesia 2045, banyak pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan dengan melibatkan peran serta seluruh pemangku kebijakan dan masyarakat.

Forum diskusi tersebut melibatkan perkumpulan alumni Universitas Harvard di Indonesia dan Harvard Club Indonesia (HCI). "Kita akan memperoleh bonus demografi yang terjadi once in a lifetime di era itu. Ini harus jadi kesempatan emas yang kita manfaat sebaik-baiknya untuk kemajuan Indonesia. Tentunya, seluruh persiapan harus dilakukan dari sekarang," kata Menteri Bambang melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (1/7).

Libatkan Swasta

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke luar Pulau Jawa juga merupakan salah satu strategi pemerintah mendukung Visi Indonesia 2045 tersebut. Selain untuk mengurangi beban Pulau Jawa, pemindahan ibukota utamanya bertujuan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan.

"Total estimasi biaya investasi pemindahan IKN ini sebesar 466 triliun rupiah atau 32,9 miliar dollar AS. Pembiayaan pemindahan IKN tidak akan memberatkan APBN, tetapi akan lebih mengutamakan peranan swasta, BUMN dan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha," jelas Bambang.

Sementara itu, Presiden HCI Melli Darsa, mengatakan perjalanan mewujudkan Visi Indonesia 2045 akan penuh tantangan dan rintangan yang sering kali kompleks serta saling terkait.

mad/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top