Pemerintah Targetkan 1 Juta Hektar Lahan Teraliri Irigasi
Pertanian Indonesia
Foto: AntaraJAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Pertanian (Kementan) terus berkolaborasi untuk mencapai target satu juta hektar lahan teraliri irigasi. Keduanya mensepakati kerja sama dalam menyukseskan program swasembada pangan.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Menteri PU Dody Hanggodo dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam Rapat Koordinasi Optimalisasi Pemanfaatan Bendungan untuk Irigasi Pertanian di Jakarta, Jumat (8/11).
Bersama dengan Kementan, Kementerian PU menargetkan 1 juta hektar (ha) lahan sawah dapat dialiri oleh jaringan irigasi. Hal itu untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan produksi pertanian. Dalam rangka mendukung ketahanan pangan, Kementerian PU juga membangun infrastruktur untuk meningkatkan keandalan penyediaan air irigasi melalui pembangunan dan pengelolaan jaringan irigasi.
“Setelah ini, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR dan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian akan berkolaborasi untuk melakukan koordinasi. Sehingga, mulai dari hari ini kita bisa bekerja bersama demi mewujudkan percepatan swasembada pangan nasional,” ujar Dody.
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti menambahkan pihaknya siap mendukung berbagai program swasembada pangan. Salah satunya dengan bekerja sama dengan Kementan.
“Dalam hal ini, Kementerian PU siap mendukung di bidang irigasinya. Mungkin saat ini ada kewenangan masing-masing, namun kami sepakat akan jalan bersama-sama dan bersinergi untuk mendukung percepatan swasembada pangan,” tambah Wamen Diana.
Tuntaskan Bendungan
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia menerangkan, Kementerian PU telah menghitung luas lahan yang telah ada dan dapat dioptimalisasi bersama-sama dengan Kementan. Hingga akhir 2024, Kementerian PU akan menyelesaikan 53 bendungan.
Sementara, 45 bendungan yang telah selesai mampu memberikan kontribusi layanan air irigasi seluas 352.712 ha yang berpotensi menambah luas tanam seluas 222.717 ha. Serta, meningkatkan ekstensifikasi pertanian seluas 83.290 ha.
“Di seluruh Indonesia ada 187 bendungan (eksisting), terdapat penambahan luas tanam melalui Optimalisasi IP seluas 8.993 ha. Setelah ditambah 53 bendungan sampai akhir 2024, sebanyak 14 bendungan memiliki manfaat selain irigasi. Sehingga, jumlah bendungan yang memiliki manfaat irigasi sebanyak 218 bendungan dengan luas potensial 1.113.792 ha, dan sudah ditanami,” terang Bob.
Sementara itu, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menegaskan Kementan menargetkan 1 juta ha oplah lahan, dan kita akan menaikkan IP 1 kali. Dari 1 juta Ha tersebut, kita bisa menghasilkan padi sebesar 5 juta ton.
- Baca Juga: Grand Kamala Lagoon Dukung Ajang Kreatif Warga Bekasi Selatan
- Baca Juga: Luas Panen Turun
"Jadi, sekarang kami akan membentuk satu tim untuk menjalankan visi Presiden, yaitu swasembada pangan dalam waktu singkat. Targetnya, dalam 4 tahun tapi mudah-mudahan dapat dicapai dalam waktu singkat,” tandas Amran.
Berita Trending
- 1 Mitra Strategis IKN, Tata Kelola Wisata Samarinda Diperkuat
- 2 Semoga Hasilkan Aksi Nyata, Konferensi Perubahan Iklim PBB COP29 Akan Dimulai di Azerbaijan
- 3 Kepala OIKN Sudah Dilantik, DPR Harap Pembangunan IKN Lebih Cepat
- 4 Keren! Petugas Transjakarta Tampil Beda di Hari Pahlawan
- 5 Empat Paslon Adu Ide dan Pemikiran pada Debat Perdana Pilgub Jabar