Pemerintah Perlu Dorong Bioethanol sebagai BBN
Kemudian belum ada kebijakan yang mengintegrasikan sektor hulu hingga hilir, yang menyebabkan bahan baku sulit diperoleh dengan harga wajar sementara luas lahan berkurang dengan tingkat produktivitas yang stagnan.
Dia melanjutkan adanya peraturan lintas kementerian dan lembaga yang mengatur peran dan kewajiban pemangku kepentingan dalam pelaksanaan mandatori bioethanol.
Apalagi, katanya lagi, Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) Indonesia memasang target produksi bioethanol sebesar 13,7 juta kiloliter mulai tahun depan, sehingga semua hambatannya harus segera diselesaikan.
"Yang penting harus mengurai hambatan-hambatannya. Tetapi saya yakin, dengan terobosan baru dari pemerintahan baru hambatan itu akan bisa dituntaskan," ujar Satya.
Menurut dia, setelah mengurai dan menemukan solusi dari hambatan-hambatan tersebut, barulah membahas kemampuan produksi bioethanol.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya