Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Pertanian - "Food Waste" Indonesia Capai 184 Kg Per Orang Per Tahun

Pemerintah Perlu Atasi "Food Waste"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah perlu mendorong transformasi sistem pangan di Indonesia untuk mengatasi food waste dan perubahan iklim yang bisa mengancam produktivitas pertanian.

JAKARTA - Badan Pangan Dunia (FAO) memperingatkan food waste atau terbuangnya pangan dari proses produksi hingga konsumsi serta dampak dari perubahan iklim menjadi tantangan besar sektor pertanian dunia di masa depan. Padahal, kebutuhan pangan ke depan makin besar seiring bertumbuhnya penduduk global.

"Dengan populasi yang terus bertambah, penduduk dunia diperkirakan mencapai 10 miliar pada 2050. Kita perlu menyediakan makanan bagi penduduk dunia dan memelihara planet ini. Ini bukan hanya tentang menanggapl keadaan darurat, ini tentang membangun ketahanan jangka panjang dan mengubah cara kita memproduksi dan mengonsumsi makanan," kata Kepala Perwakilan FAO untuk Wilayah Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (26/10).

Dia menerangkan sistem pertanian pangan berkontribusi terhadap perubahan iklim dan benar-benar merasakan akibat dari pemanasan global. Di beberapa bagian dunia, perubahan iklim menyebabkan hasil panen dan produktivitas ternak yang lebih rendah, penurunan dalam perikanan, kehutanan, dan perubahan komposisi kandungan gizi pada bahan makanan pokok, dengan adanya penurunan protein, mineral dan vitamin.

Sementara di saat jutaan orang kelaparan, sejumlah besar makanan terbuang setiap hari, baik rusak selama proses produksi dan dalam pengangkutan atau dibuang ke tempat sampah rumah tangga atau restoran disebabkan perilaku masyarakat yang kerap menyisakan makanan yang disajikan.

Menurut FAO, membuang-buang makanan juga membuang-buang sumber daya berharga yang digunakan untuk memproduksinya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top