Pemerintah Pacu UMKM "Go Digital"
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan sejumlah tantangan untuk bisa terus mendorong UMKM masuk ekosistem digital. Menurut Teten Masduki, masalah literasi digital, khususnya bagi pelaku usaha mikro, saat ini bisa diselesaikan dengan keberadaan reseller.
Masalah lainnya, lanjut dia, yakni soal kapasitas produksi UMKM, terlebih ketika mereka masuk ke platform yang besar, UMKM juga harus memperhatikan kapasitas produksi. Dia menuturkan UMKM juga perlu memanfaatkan platform media sosial yang bisa menjadi fase sebelum UMKM masuk ke platform e-commerce besar.
Efektivitas Anggaran
Sementara itu, anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina menginginkan agar usulan Kemenkop UKM terkait anggaran 600 miliar rupiah untuk digitalisasi UMKM berbasis data tunggal harus berjalan efektif dan mampu membangun interkoneksi berkelanjutan berbagai pihak terkait.
Nevi Zuairina dalam rilis di Jakarta, Selasa (22/6), menyebutkan pada 2022, Kementerian Koperasi dan UKM mengusulkan anggaran 600 miliar rupiah untuk penyusunan basis data tunggal. "Saat ini masih ada kesulitan pada penentuan jumlah pengusaha yang terkelompok berdasarkan jenis usahanya yang berada pada lokasi yang sama. Padahal jumlah UMKM per 2020 berdasar data BPS sudah terekap sejumlah 64 juta usaha," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya