Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengurangan Emisi | Pemerintah Targetkan 50.000 Motor Konversi Berbasis Listrik pada 2023

Pemerintah Pacu Penggunaan Kendaraan Listrik

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia mengimplementasikan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan memasifkan konversi motor listrik untuk mengejar target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Direktur Konservasi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Gigih Udi Atmo, di sela-sela kegiatan roadshow program Konversi Motor Listrik kedua di Surabaya, Sabtu (12/8), mengatakan selain sosialisasi, pihaknya juga menggelar pelatihan bagi masyarakat dan bengkel.

"Bengkel yang sudah terdaftar dan dapat melakukan konversi motor listrik ada 26 yang terbaru. Kalau di Surabaya ada tiga, tapi yang saat ini sudah berjalan baru satu, yang dua masih proses," ucapnya.

Secara nasional, lanjutnya, sudah ada delapan bengkel konversi yang sudah disertifikasi oleh Kementerian ESDM untuk menjadi mitra program konversi motor listrik.

"Dari delapan bengkel itu, dapat melakukan proses konversi motor listrik sebanyak 34.979 unit per tahun," katanya.

Karena itu, kata dia, pihaknya menargetkan 50.000 motor konversi berbasis listrik akan mengaspal di jalanan pada 2023.

"Yang diharapkan pada tahun depan bisa mencapai 150.000. Saat ini yang masih diproses sebesar 4.400 kendaraan," tuturnya.

Selain itu, roadshow di sepuluh kota besar di Indonesia, yakni Denpasar, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Medan, Mataram, Kupang, Balikpapan, dan Makassar diharapkan juga dapat menambah dari target yang diputuskan.

Gigih menjelaskan Jawa Timur menjadi titik sosialisasi tersebut karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada 2022, jumlah sepeda motor tercatat mencapai 20,7 juta unit, atau provinsi yang dengan sepeda motor tertinggi di Indonesia.

Kurangi Polusi

Sementara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengajak masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik agar tercipta kualitas udara baik, khususnya di wilayah perkotaan seperti Jakarta.

"Kontribusi kendaraan bermotor bahan bakar fosil terhadap polusi udara itu lebih dari 50 persen. Terlebih masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas normal setelah pandemi Covid-19, akhirnya membuat polusi di Jakarta meningkat," kata Budi melalui keterangan resmi di Jakarta, Minggu (13/8).

Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan pada acara fun ride yang diadakan oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) di Jakarta, kemarin.

"Karenanya, kami mengajak masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik. Kalau penggunaannya menjadi masif, diharapkan dapat menurunkan polusi yang terjadi di kota-kota besar," lanjut Menhub.

Dia mengatakan industri sepeda motor listrik baik kendaraan baru maupun konversi terus diakselerasi pemerintah.

Untuk menjaga aspek keselamatan motor listrik hasil konversi, Kementerian Perhubungan juga telah menerbitkan Permenhub Nomor PM 39 Tahun 2023 tentang Konversi Sepeda Motor Dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

Kebijakan itu merupakan bagian dari upaya percepatan peningkatan ekosistem sepeda motor listrik melalui peningkatan pelayanan pengujian tipe sepeda motor konversi.

Lebih lanjut, dia menyarankan kepada produsen kendaraan listrik dapat membuat spesifikasi baterai yang standar agar memudahkan masyarakat.

Jumlah sepeda motor berdasarkan jumlah sertifikat uji tipe dan registrasi uji tipe yang terbit per 10 Agustus 2023, untuk motor konversi, yaitu 183 unit dan untuk motor listrik baru, 59.388 unit.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top