Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penggunaan "PeduliLindungi"

Pemerintah Pacu Integrasi Penanganan Covid-19

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah terus mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk mengintegrasikan penanganan Covid-19 di mana seluruh data akan masuk ke aplikasi PeduliLindungi. Setelah mengimplementasikan bagi pengunjung mall, pemerintah mendorong penggunaan aplikasi tersebut di sektor pariwisata dan transportasi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta pemerintah daerah (pemda) untuk melengkapi tempat wisata dengan aplikasi PeduliLindungi. Selain itu, Luhut juga meminta meminta agar terdapat rumah sakit kelas A di setiap lima destinasi wisata super prioritas, sehingga wisatawan dapat berwisata dengan nyaman.

"Jadi, masuk wisata inipun nanti harus masuk dengan PeduliLindungi. Kenapa, tujuannya adalah kita ingin mendeteksi orang ini sudah vaksin atau belum. Kedua, apakah orang ini hasil tesnya positif atau tidak. Jadi ini sekaligus bisa melakukan tracing terhadap orang yang kena Covid-19 dan sebagainya," ujar Luhut saat menghadiri Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Pelangi Sulawesi secara virtual, Kamis (26/8).

Luhut juga menekankan penggunaan masker dan mencuci tangan harus menjadi budaya, karena keduanya menjadi salah satu kunci penanganan penyebaran Covid-19. Pemerintah juga menargetkan 200 juta penduduk Indonesia harus divaksin hingga akhir 2021, meskipun hal itu tidak mudah dan membutuhkan kerja sama semua pihak.

"Boarding" Kereta

Pada kesempatan lain, PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi dengan sistem boarding KAI untuk membantu proses validasi dokumen kesehatan calon pelanggan, yang berlaku sejak 23 Juli 2021.

VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Kamis (26/8), menjelaskan, dengan terintegrasinya sistem tersebut, maka data vaksin dan hasil tes Covid-19 baik RT-PCR atau Rapid Test Antigen calon pelanggan dari aplikasi PeduliLindungi akan muncul pada layar petugas pada saat melakukan boarding di stasiun. Sehingga dapat mempermudah dan memperlancar proses pemeriksaan dokumen kesehatan pelanggan KA Jarak Jauh.

Agar data vaksin dan hasil tes Covid-19 milik calon pelanggan terbaca pada sistem boarding KAI, calon pelanggan harus menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Selain itu, klinik atau laboratorium tempat pelanggan melakukan tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen juga harus terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top