Pemerintah Optimalkan BUMN Dukung Pemulihan Pariwisata
Labuan Bajo
Pemerintah Optimalkan BUMN Dukung Pemulihan Pariwisata
JAKARTA - Tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Mou) Kolaborasi Program Strategis BUMN Ekosistem Pariwisata. Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong pemulihan sektor pariwisata.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan perjanjian kerja sama ini dilaksanakan berdasarkan value creation berbasis alignment of interest yakni di sektor pariwisata. Dirinya meyakini inovasi, kolaborasi dan adaptasi bisa dihadirkan dengan kuat dalam holding ini. Ketujuh BUMN tersebut nantinya juga tergabung dalam Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung.
"Saya mendukung 100 persen, dan kami akan terjunkan tim khusus untuk ikut mendorong. Semua support system Kemenparekraf akan kita terjunkan untuk ikut memastikan kerja sama tujuh BUMN ini berjalan dengan baik. Mari bersatu, bergerak maju bersama, melompat lebih tinggi. Terus berinovasi, adaptasi, kolaborasi untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di indonesia," kata Sandiaga dalam siaran persnya, Rabu (10/3).
Ketujuh BUMN tersebut adalah PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai operator bandara; PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai operator bandara; PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebagai operator maskapai Garuda Indonesia dan Citilink; serta PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC sebagai pengembang dan pengelola kawasan pariwisata. Selain itu PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) selaku pengelola Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko; Hotel Indonesia Indonesia Natour (Persero) yang merupakan travel management dan operator jaringan hotel; serta PT Sarinah (Persero) yang memiliki bidang usaha ritel, properti, ekspor, impor, dan distribusi.
Menurut Sandiaga, melalui penandatanganan MoU ini, ketujuh BUMN akan intensif menindaklanjuti terkait promosi bersama, cross selling, bundling strategy, dan pembuatan produk-produk terkait pariwisata sesuai dengan masa adaptasi kebiasaan baru.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya