Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemerintah Minta Pejabat Daerah Tekan Jumlah Kasus Aktif Covid-19 Jelang PON XX Papua

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak seluruh masyarakat dan kepala daerah di seluruh Provinsi Papua untuk terus bekerja sama dan mendorong penurunan jumlah kasus aktif Covid-19.

Ia mengingatkan ke semua pihak harus bekerja sama dan menyambut penyelenggaraan PON XX yang akan berlangsung beberapa hari lagi. Selain itu, ia mengaku telah ada perbaikan level asesmen di Kabupaten Dogiyai dan Keerom, namun terjadi kenaikan level di Kabupaten Lanny Jaya dari level 1 ke 3.

"Sesuai arahan Bapak Presiden, saya harus meng-update kondisi terakhir penanganan Covid-19 dan kesiapan PON di Papua. baik dari sisi dukungan pemerintah pusat, provinsi, sampai ke kabupaten/kota, terutama 5 kabupaten/kota yang terkait langsung dengan penyelenggaraan PON." ujar Airlangga dalam keterangannya, Minggu (5/9/2021)

"Yaitu Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Keerom sebagai penyangga. Saya titip ke jajaran Forkompimda, supaya tingkat kasus ini bisa diturunkan dalam 1-2 minggu kedepan," Sambungnya.

Airlangga yang juga sebagai Ketua Komite Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) memaparkan jumlah Kasus Aktif di Provinsi Papua per 3 September 2021 masih mencapai 12.378 kasus, atau masih meningkat 6,80 persen dibandingkan per 9 Agustus lalu.

Kondisi itu menjadikan Papua sebagai penyumbang kasus aktif terbesar kedua di luar Jawa Bali di bawah Provinsi Sumatera Utara sebanyak 19.422 kasus.

Meski demikian, secara umum di tingkat nasional terjadi penurunan Kasus Aktif di daerah luar Jawa Bali, yaitu di wilayah Sumatera (-48,41 persen), Nusa Tenggara (-71,20 persen), Kalimantan (-60,25 persen), Maluku-Papua-Papua Barat (-29,26 persen).

"Khusus Provinsi Papua, per 3 September 2021, jumlah kasus aktif kumulatif dari tahun lalu adalah 32.568 kasus (share nasional 0,79 persen), sedangkan kasus aktif seminggu terakhir adalah 12.378 kasus (38 persen). Kalau untuk persentase kumulatif dari awal pandemi sampai 3 September 2021, tingkat kesembuhan 19.832 kasus (60,9 persen), dan tingkat kematian 358 kasus (1,10 persen)." terangnya

Provinsi Papua jika dilihat dari Zonasi Risiko, termasuk dalam Zonasi Risiko Sedang (Zona Oranye). Terdapat 15 Kab/Kota dengan Risiko Rendah (Zona Hijau), 14 Kab/Kota dengan Risiko Sedang (Zona Oranye).

Sementara, BOR Provinsi Papua yaitu 36 persen, di atas BOR Nasional (22 persen). Sejumlah Kab/Kota BOR masih berada di atas 50 persen, terutama di Lanny Jaya dan Mappi (100 persen), Mimika, Tolikara, Boven Digul, Jayawijaya (>50 persen).

Positivity Rate yang masih cukup tinggi, terutama di Kabupaten Supiori (60,0 persen), Mamberamo Tengah (33,3 persen), sehingga jumlah testing masih harus ditingkatkan. Capaian testing yang cukup tinggi di hanya di Kab. Boven Digoel dan Kota Jayapura yang sudah lebih dari 80 persen.

Untuk capaian vaksinasi, per 2 September 2021, penyuntikan Dosis-1 di Papua sebesar 18,03 persen (masih di bawah capaian nasional 31,32 persen).

"Untuk 5 Kab/Kota yang terkait penyelenggaraan PON, minimal sudah harus 70 persen Dosis-1 sebelum PON dimulai, dan Dosis-2 akan segera kita kejar. Arahan Bapak Presiden, penonton yang belum vaksin tidak boleh masuk mengikuti PON. Karena itu masyarakat harus siap untuk divaksin segera," pungkas dia.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Aris N

Komentar

Komentar
()

Top