Pemerintah Malaysia Usung Transparansi

KUALA LUMPUR - Pemerintahan baru Malaysia yang dikuasai Partai Pakatan Harapan, mencetak sejarah dengan menjadi pemerintahan pertama negara tersebut yang mewajibkan anggota partainya yang duduk sebagai wakil rakyat, untuk mengumumkan pendapatannya.

Pada malam menjelang penetapan anggaran federal 2019, Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC), mengumumkan pendapatan hampir 50 anggota parlemen Pakatan Harapan. Banyak pihak yakin mereka akan menjadi korban setelah korupsi massal pemerintahan sebelumnya yang ada di bawah Partai Barisan Nasional.

Situs resmi MACC menyebutkan, para anggota parlemen dari partai itu diminta menyerahkan data penghasilan bulanan dan harus terus diperbarui.

Langkah yang telah tercantum dalam manifesto koalisi itu, menuai pujian sekaligus menimbulkan pertanyaan tentang maksud sebenarnya dibalik pewajiban pengumuman itu.

Anggota Parlemen Wong Chen, yang merupakan tokoh Partai Keadilan, mengatakan di Facebook, bahwa masih banyak anggota yang belum mengumumkan penghasilannya.

"Kami tidak yakin siapa yang belum mengumumkan. Apa yang menjadi aset sebenarnya tidak diumumkan, hanya pendapatan bulanan anggota parlemen. Jadi ini harus disebut pengumuman pendapatan, bukan pengumuman aset. Kami telah diberitahu bahwa pemerintah akan memperbaikinya," katanya.

Dari pengumuman yang telah beredar, Menteri Keuangan Lim Guan Eng memiliki penghasilan terbesar dengan penghasilan bulanan 86.464.92 ringgit Malaysia atau sekitar 20.657.5 dollar AS. Nilai itu diyakini berasal dari tiga pos gaji Lim, yaitu wakil ketua parlemen, menteri, dan pegawai negeri.

Sementara itu, Menteri Perdagangan dan Konsumen Dalam Negeri, Saifuddin Nasution Ismail, memiliki pendapatan bulanan tertinggi kedua, yaitu 77.629.68 ringgit Malaysia atau sekitar 18.546.7 dollar AS, dan Perdana Menteri Mahathir Mohamad berada di posisi ketiga tertinggi, dengan 75.861.57 ringgit Malaysia atau sekitar 18.124.2 dollar AS.

Sedangkan Menteri Negara Bagian dan Perwakilan Negara dan anggota parlemen, Mukhriz, yang merupakan putra Mahathir, belum memberikan penghasilannya.

Wakil Perdana Menteri, Wan Azizah Wan Ismail, bersama dengan suaminya yang menjadi tokoh demokrasi, Anwar Ibrahim, juga telah mengumumkan penghasilan mereka.

Namun putri mereka, Nurul Izzah, yang menjadi anggota parlemen, tidak tercantum dalam daftar.

Menurut situs MACC, meskipun sejauh ini hanya penghasilan 47 orang yang telah dipublikasikan, namun 123 anggota parlemen telah menyampaikan pendapatan mereka .

Secara keseluruhan, terdapat 222 anggota parlemen Malaysia, namun para anggota dari kubu oposisi belum diwajibkan untuk menyatakan penghasilannya.

Perbaiki Citra

Menyusul sejumlah kasus kleptokrasi dan korupsi, yang diduga dilakjkan pemerintah sebelumnya dalam skandal keuangan global, 1Malaysia Development Berhad, Malaysia tengah bekerja keras memperbaiki citra dan meningkatkan ekonomi negara itu.

Pemerintahan Mahathir telah melakukan pengungkapan besar-besaran sejumlah kasus korupsi intens yang berujung pada penahanan mantan Perdana Menteri Najib Razak, istrinya Rosmah Mansor, mantan Menteri Pertahanan Zahid Hamidi, dan beberapa tokoh Barisan Nasional lainnya.
SB/SCMP/I-1