Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tata Niaga Pangan I Stok Beras Bulog saat Ini Cukup untuk Kebutuhan hingga Mei 2019

Pemerintah Jamin Harga Beras Stabil

Foto : istimewa

Enggartiasto Lukita

A   A   A   Pengaturan Font

Gejolak harga kebutuhan pokok bisa diantisipasi apabila masalah distribusi dan penimbunan sudah bisa diatasi.

JAKARTA - Pemerintah memastikan harga beras sepanjang tahun ini akan tetap stabil. Hal itu didasarkan pada jaminan kelancaran distribusi dan kecukupan stok beras di gudang milik Perum Bulog.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebagai lembaga yang mengurusi tata niaga, termasuk pangan, menjamin distribusi kebutuhan pokok sepanjang tahun ini semakin lancar. Hal itu seiring dengan telah tersambung ruas tol yang tentu memperlancar arus distribusi bahan pokok.

"Lancarnya akses tol darat dan laut membuat distribusi lancar. Itu sudah terbukti dari kemudahan distribusi barang akhir 2018. Ketersediaan dan pasokan barang di daerah semakin mudah sehingga menekan biaya,"ungkap Menteri Perdagangan, Enggartasto Lukita, di Jakarta, Senin (7/1).

Selain itu, pengawasan pasar terus diperketat menyusul dengan dibentuknya Satgas Pangan yang bekerja efektif. Pengetatan pengawasan tersebut diharapkan dapat mengurangi praktik usaha yang tidak sehat, termasuk penimbunan bahan kebutuhan pokok.

Kemendag optimistis apabila masalah distribusi dan penimbunan sudah diantisipasi, gejolak harga kebutuhan pokok, khususnya beras, bisa teratasi.

Direktur Utama Bulog, Budi Waseso, menyatakan dalam rangka menjalankan penugasan pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP), sepanjang 2018, perusahaan melakukan pengadaan sebanyak 3,2 juta ton setara beras dan stok beras CBP di akhir 2018 sebanyak 2,1 juta ton setara beras. Jumlah CBP itu terbesar yang pernah dikelola Bulog dalam lima tahun terakhir. Bulog menjamin cadangan beras bisa memenuhi kebutuhan beras hingga Mei mendatang.

Untuk 2019, Bulog memastikan ketahanan stok dapat terus terjaga dan Operasi Pasar (OP) terus dilakukan. Karena itu, Bulog meminta masyarakat tidak perlu khawatir terhadap gejolak harga di pasar. Selain itu, Bulog menjamin hasil panen petani dapat diserap sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan.

Buwas mengakui keberhasilan menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras dan pangan pokok lainnya di seluruh daerah akan tercipta bila dilakukan secara bersama dengan dukungan seluruh pihak. "Itu dilakukan dengan perhitungan yang matang dari aspek hulu hingga hilir," katanya.

Stok Cukup

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik (OPP) Bulog, Tri Wahyudi Saleh, menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir dengan waktu panen beras yang belum ada di awal tahun. "Aman sampai dengan panen berikutnya di April dan Mei (2019). Sekarang sekitar 2,2 juta ton stok beras di gudang itu cukup sekali," ungkapnya.

Bulog, sambung Tri, juga telah mengantisipasi kenaikan harga di awal tahun dengan mendistribusikan pasokan ke pelosok daerah. "Bulog sudah mengantisipasi dari Oktober (2018) dengan distribusi ke seluruh wilayah Indonesia. Jadi, nggak perlu khawatir. Sudah aman. Buktinya, kenaikan harga hanya 50 rupiah itu kan masih terkontrol, kalau tidak bisa lebih," paparnya.

Dirinya menambahkan, pada awal tahun ini akan ada tambahan panen beras di beberapa wilayah walaupun tidak signifikan. Dengan begitu, pasokan beras akan tetap terkendali. "Nanti juga sudah ada panen di beberapa tempat. Bulog pasti akan menyerap juga," pungkas Tri. ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top