Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Komoditas Hortikultura

Pemerintah Jaga Pasokan Cabai

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah mengingatkan harga cabai yang dinikmati petani tidak dimanfaatkan para cukong. Adapun Kementerian Pertanian (Kementan) terus menjaga agar pasokan dari petani Champion tetap stabil agar tidak harga di pasar tetap stabil.

"Kementan terus menjaga stabilitas agar harga cabai yang dinikmati petani tidak dimanfaatkan para cukong dan pedagang nakal sehingga membuat harga cabai di konsumen melonjak tinggi. Kebijakan tersebut diantaranya tetap menjaga pasokan dari para petani Champion Cabai," tegas Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto di Jakarta, akhir pekan lalu.

Adapun Champion ini adalah mitra strategis pemerintah dalam menjaga stabilisasi ketersediaan pasokan, baik lokal maupun nasional. Kurang lebih selama dua pekan ini, sejak 31 Oktober 2023, Champion Cabai telah menambah pasokan cabai ke wilayah Jakarta dan sekitarnya dengan cukup besar ke sejumlah wilayah yang mengalami fluktuasi harga. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat stabilisasi dan ketersediaan pasokan cabai di masyarakat.

Prihasto menambahkan, para petani yang tergabung dalam Champion Cabai juga menambah pasokan ke Pasar Induk Keramat Jati (PIKJ) sebanyak 28 ton dan dijual dengan harga lebih murah yakni sekitar 5.000 rupiah dari rata-rata harga pasar. "Peran champion yang bekerjasama dengan Guyup Rukun-PIKJ ini terbukti mampu menahan lonjakan harga drastis yang kerap terjadi di PIKJ di bulan-bulan shortage," katanya.

Prihasto mengatakan kenaikan harga saat ini disebabkan karena cuaca ekstrem atau musim kering El Nino yang berlangsung lama sejak awal 2023. Akibatnya, petani tak bisa menanam karena kekurangan air.

"Situasi panen bulan lalu kurang maksimal dan banyak terserang penyakit. Sementara pertanaman di bulan Februari-April telah memasuki masa habis panen. Untung lah saat itu memasuki musim penghujan," terangnya.

Prihasto mengatakan cuaca ekstrem atau musim kering memiliki dampak besar terhadap dinamika harga cabai di tingkat grosir. Harga cabai rawit misalnya berkisar di 55-70 ribu rupiah per kilogram (kg). Sedangkan untuk cabai keriting berada di kisaran 50-60 ribu rupiah per kg dan cabai TW di kisaran 40-50 ribu rupiah per kg.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menerangkan pemerintah tetap bergerak dengan membagikan bibit cabai gratis untuk masyarakat Indonesia agar bisa ditanam di pekarangan rumah. Menurut Amran, langkah ini perlu dilakukan untuk menjaga situasi harga cabai yang fluktuasi.

Dukungan Sarana

Adapun Kementan terus menyediakan sarana penanganan dampak perubahan iklim untuk pertanaman cabai seluas 250 hektare yang dialokasikan di 33 Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) di seluruh Indonesia.

Dukungan sarana yang diberikan adalah pemberian pompa air, pipanisasi, embung sederhana, biopori, sumur bor, tandon air, dan teknologi hemat air (irigasi sprinkler, tetes, kabut).


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top