Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Wilayah

Pemerintah Integrasikan Pariwisata di NTT

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

MANGGARAI BARAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin mengintegrasikan kawasan pariwisata yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal tersebut disampaikan Presiden disela-sela meninjau Pulau Rinca, NTT, Kamis (11/7). Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara dalam peninjauan tersebut di antaranya ialah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat.

Pulau Rinca yang dikunjungi tersebut merupakan salah satu kawasan yang berada di dalam Taman Nasional Komodo. Pulau ini merupakan salah satu kawasan yang menjadi favorit para wisatawan untuk melihat kehidupan komodo di alam bebas selain Pulau Komodo.

Berdasarkan keterangan Biro Pers, untuk menempuh pulau tersebut dimulai dari dermaga di Pantai Waecicu, Kabupaten Manggarai Barat. Selanjutnya, perjalanan ditempuh dengan menggunakan kapal cepat dalam waktu 45 hingga 60 menit.

Setibanya di dermaga Pulau Rinca, Presiden disambut oleh Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Lukita Awang, dan diberikan paparan singkat mengenai kondisi pulau tersebut.

Baca Juga :
Emas Antam

"Kita ini ingin melihat secara makronya untuk kawasan Labuan Bajo dan sekitarnya. Artinya, Labuan Bajo ada Pulau Komodo, ada Pulau Rinca, kemudian ada lautnya sehingga pembenahan kawasan pembangunan fasilitas-fasilitas pendukung itu (harus) terintegrasi semuanya," ujar Presiden Jokowi.

Presiden mengatakan bahwa pengembangan kawasan Taman Nasional Komodo ke depannya akan dibuat lebih terintegrasi antara satu lokasi wisata dengan lainnya di Priovinsi NTT. Rancangan pengembangan tersebut akan segera dibahas dengan kementerian dan pihak-pihak terkait.

"Rancangan besar ini yang sebentar lagi akan kita buatkan rapat terbatas sehingga grand designnya itu betul-betul sambung antara Labuan Bajo, Rinca, Komodo, lautnya, semuanya terdesain dengan baik dan dikerjakan tidak parsial," kata Presiden.

Prinsip Konservasi

Meski begitu, Presiden juga mengingatkan akan prinsip konservasi dan memperhatikan daya dukung Taman Nasional Komodo agar tidak membahayakan lingkungan alamnya. Karenanya, lanjut Presiden diperlukan pemisahan yang jelas antara zona konservasi dan turisme di kawasan tersebut.

"Saya tadi sudah sampaikan ke Kepala Balai untuk betul-betul dihitung daya dukungnya. Ini adalah kawasan konservasi sehingga nanti akan kita buat desain besar, rancangan besar, mana yang untuk turis, mana yang untuk konservasi, mana yang dikuota, mana yang tidak," tutur Presiden. fdl/E-12

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top