Pemerintah Indonesia dan Inggris Raya Kerja Sama Efisiensi Energi
ADI SUSILO Pengamat Perubahan Iklim dan Energi Terbarukan Universitas Brawijaya - Pencapaian target karbon bisa ditempuh dari dua cara. Pertama, transisi masif ke energi terbarukan. Kedua, dengan melakukan efesiensi energi besar-besaran.
Dia mengharapkan peluncuran program ini menjadi pemicu bagi industri kecil elektronik agar dapat memproduksi seperti thermostat yang memiliki fungsi shut off system untuk membantu penghematan energi maupun pengurangan emisi. "Tentu saja hal ini harus kita sosialisasikan tidak hanya di Jakarta, tapi juga di daerah-daerah. Perlu gerakan sosialisasi massal," ujar Arifin.
Melalui Dua Cara
Pengamat perubahan iklim dan energi terbarukan dari Universitas Brawijaya, Malang, Adi Susilo, mengatakan kerja sama tersebut sangat penting, mengingat salah satu kebutuhan utama dalam upaya memenuhi target karbon adalah pada bidang teknologi efesiensi energi.
"Pencapaian target karbon bisa ditempuh dari dua cara. Pertama, transisi masif ke energi terbarukan. Kedua, dengan melakukan efesiensi energi besar-besaran. Dalam hal ini yang dilakukan dengan efesiensi, mengingat kita masih menggunakan pembangkit batu bara, maka semakin irit listrik yang digunakan akan membantu mengurangi karbon yang dilepas ke udara," kata Adi Susilo kepada Koran Jakarta, Senin (28/11).
Harapannya, kata Adi Sulilo, hasil kerja sama ini bisa diterapkan lebih luas lagi untuk efisiensi energi di gedung-gedung yang ada di negara kita. Misalnya dari teknologinya bisa ditemukan cara untuk menghemat penggunaan AC. Tentu manfaat efesiensi akan sangat terasa jika diterapkan di kantor-kantor, baik swasta maupun milik pemerintah.
Redaktur : Redaktur Pelaksana
Komentar
()Muat lainnya