Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

Pemerintah Harus Mengkaji Ulang Rencana Impor Jagung Pakan

Foto : Sumber: Kementerian Pertanian - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

"Untuk jangka panjang kebijakan harus diarahkan ke ketahanan pangan, dengan pemetaan potensi daerah produksi untuk memperkuat penawaran dan pemetaan pengguna pangan, baik sebagai input maupun konsumsi langsung," ungkapnya. Dengan demikian, papar Suhartoko, pasar pangan akan lebih stabil.

Harus Tegas

Sementara itu, pakar pertanian dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jawa Timur, Surabaya, Ramdan Hidayat, mengatakan pemerintah perlu tegas menekan impor jagung selain karena faktor cuaca dan penurunan lahan yang menyebabkan produksi menurun, impor juga terjadi karena permainan mafia pangan yang mengutamakan jagung impor untuk industri pakan ternak.

Menurut Ramdan, impor jagung terus ada karena praktik kartel dalam produksi pakan ternak, dengan mayoritas pabrik pakan adalah Penanaman Modal Asing (PMA) dengan bahan baku jagung impor. Pabrik-pabrik (pakan) besar ini lebih senang jagung impor, sehingga menimbulkan permainan tingkat atas yang menyebabkan subsidi benih jagung pemerintah tidak ada pada saat dibutuhkan petani.

"Seharusnya pemerintah tegas memutus mata rantai ini karena sangat berdampak tidak hanya petani jagung, tapi juga pada peternak kecil dan menengah, yang sangat bergantung dengan pakan ternak, yang dapat mempengaruhi harga ayam," tuturnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top